Depok, Dbestnest.tv.
Dalam rangka Dialog Publik dengan Tema ” Peran Tokoh Agama dan Tokoh Kebangsaan ”
Dalam membangun kesatuan,kebhinekaan
dan moderasi beragama di Era Digital.yang di laksanakan di Bumi Wiyata jalan Margonda No.281, Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok, di hadiri Kaban Kesbangpol, berbagai tokoh agama ,dan ketua PIP BPIP RI Prof.Dr.Muhammad Sabri.M.A.Direktur pengkajian kebijakan PIP BPIP RI.Jakarta.
Dalam pembahasannya, Prof.Dr.Moh.Sabri.MA,
menjelaskan bahwa ” Pancasila sebagai Ruh Negara, Bangsa Indonesia dalam merawat Kebhinnekaan dalam menganyam keharmonisan.
Program ini perlu di tingkatkan dan segmentnya perlu di perluas baik tokoh-tokoh ormas, terutama anak muda. di mana kedepannya akan ada kerja sama antara pihak BPIP dengan pihak Pemkot ,jelas Moh.Sabri.
Dalam kemitraan nantinya ,BPIP akan membuat program skema kebangsaan baik itu tingkat SMP dan SMA dalam mengkaji ulang Republik ini dalam bahasa milenial yang akan di lakukan sabtu- minggu.
Dalam pengajuan awak media kepada ketua BPIP ,apakah ada jalur step by step pemahaman ini pada pihak sekolah,hal ini di ungkapkan ,Moh .Sabri mengatakan bahwa,akan ada 2 jalur yang di lakukan ,yang pertama jalur formal .BPIP sudah memproduksi yaitu pendidikan Pancasila,yang melibatkan dosen dan guru-guru yang di mulai dini hingga perguruan tinggi yang sudah diserahkan ke kementrian pendidikan dan Ristek ,insha Allah pembelajaran itu dalam waktu dekat kurikulum
Baru di mulai dari SD hingga sma , ungkapnya.
Adapun jalur yang kedua adalah Non formal di lakukan melalui ekstra kulikuler dalam bentuk skema-skema kebangsaan,Roodshow,
kuliner, spot.dan sebagainya.
Harapan dalam pelaksanaan Dialog publik ini ,Ketua BPIP Muhammad Sabri, mengungkapkan bahwa betapa indahnya persatuan, karna kita terlanjur di takdirkan berbeda.tutupnya.
( goes )
