Sofyan Jim M Terus Menyuarakan Suara Rakyat Indonesia Khususnya Warga 4 Desa Perangi HPL bodong, plas, palsu milik PT Sumarecon TBK

Spread the love

Kabupaten Bogor,DBestNews.Com

Sofyan Jim M mantan wakil koordinator MKGR propinsi Jawa barat di era 86 – 89 ini teguh memegang prinsip nya memperjuangkan hak sah tanah miliknya seluas 115 hektar di gunung geulis, yang sudah selama 8 tahun 2 bulan telah di rampas, oleh para oknum pelaku mafia tanah, mafia hukum dan tanah 65 hektar di golf milik keluarga ahli waris almarhum bapa Niko f Mamesah, dari 12 sertifikat 4 ada di anak mantan pejabat, dan sisanya ada 8 sertifikat di sulap oknum pengacara koprol Ruddy Yahya yang sebenarnya iblis Hitam bermuka malaikat terang, pencipta surat-surat palsu, yang bangga mengatakan bahwa dirinya di beckup oleh para oknum jendral-jendral berbintang, petinggi-petinggi di NKRI.

Dengan tekad bulat, mengikat sumpah seorang prajurit berjuang hingga tetes darah penghabisan.
Sofyan Jim M atau warga Gunung Geulis lebih mengenal nya dengan nama bapa Jimmi Mamesah dan oleh warga gunung geulis bapa Jimmi Mamesah disematkan sebagai pahlawan P4.

Dedikasi yang dengan ikhlas, pantang menyerah, berjiwa patriotik beliau terus memperjuangkan nasib para pemilik tanah di gunung geulis,
beliau telah memperjuangkan nasib seluruh warga korban yang lebih dari 20 tahun terzolimi.

Jiwa kesatria Jimmi Mamesah menjadi penyemangat dan pemicu perjuangan warga lainnya, Dan bagi Jimmi Mamesah hanya Allah yang buatnya takut, Tak akan gentar walaupun ribuan ancaman bertubi-tubi menghampirinya.

Info A1 bahwa PT Sumarecon TBK Bogor telah melakukan suap dan menyuap beberapa oknum wartawan Bogor, dan menyuap beberapa oknum ASN Pemda Dispenda Bogor, serta beberapa oknum notaris, para pengembang, owner-owner serta beberapa oknum APH yang kotor, kemudian juga membayar beberapa oknum preman, menyatakan untuk menyebar berita hoaks kepada seluruh masyarakat, karena selama ini ada beberapa pemberitaan yang dibuat, baru sekarang PT Sumarecon TBK dan semua fihak-fihak melalui tertulis, namun hanya ada beberapa orang saja yang mengetahui kebusukan juga kebobrokan dari PT Sumarecon TBK. dari 100% ada 90% orang yang tidak mau di suap atau dibayar.

Dan secara diam-diam menyatakan kami hidup di dunia ini, di NKRI tidak akan mau menjadi pengkhianat negeri kami sendiri.
Dan yang 10% adalah orang yang telah memutar balikan fakta, serta menginginkan PT Sumarecon untuk kembali seperti semula, sebagaimana dari dulu mereka telah membangun.
Seperti yang mereka katakan telah berhasil membangun dimana-mana, dan ada kalimat itu bukan keberhasilan melainkan terungkap bahwa selama ini PT Sumarecon TBK telah melakukan tindak kejahatan. Karena sekarang 95% adalah yang tidak mau di suap menginginkan adanya PT Sumarecon TBK untuk menjadi PT yang zholim, Membuka kedok dan menumpas semua penindasan, ada di tanah gunung geulis. Dan oleh Nara sumber yang telah terzolimi selama 8 tahun, 3 bulan, yang telah membongkar oknum pejabat, oknum-oknum APH yang telah tercuci otak oleh PT Sumarecon TBK.

Begini kata para penggarap di gunung geulis, yang mengatakan langsung kepada wartawan,” info A1 setelah owner-owner para penanam saham mengamuk, hingga anarkis pun tak terhindarkan di PT. Sumarecon TBK, lalu para penanam saham langsung berbondong-bondong ke ke atas ke lokasi lahan gunung geulis, mereka berbicara ke para penggarap tentang status lokasi tanah-tanah yang mereka merasa telah belinya kepada PT Sumarecon TBK.
Rakyat Indonesia di 4 Desa Cibanon, Nagrak, Pasirangin, Gunung Geulis-Bogor,dan Owner2 TBK yang telah beli saham Summarecon yang cacat hukum karena bodong, DAN ribuan konsumen nasabah Summarecon yang meminta uangnya dikembalikan,dan para kontraktor Summarecon yang setiap hari ricuh di kantor Summarecon, SERTA seluruh APH bersih, seluruhnya bersatu MINTA agar Plang Nama SUMMARECON dicabut untuk menghindari lebih banyak korban 378.

Cukup kami yang jadi korban, keluarga MAMESAH pemilik lahan 65 hektar Nagrak, Jimmy Mamesah pemilik lahan 70 hektar Gunung Geulis dan warga masyarakat lainnya di 4 desa. LP sudah kami buat, ditujukan untuk PT2 penggarap berdasi, anak perusahaan PT Summarecon Agung yang melakukan penipuan dan buat kegaduhan.

Turut meminta dilakukan pembongkaran plang nama Summarecon, dari media pers Indonesia bersatu, seluruh ASN bersih di Pemda Bogor, BPN Bogor dan Dispenda Bogor, agar korban-korban tidak berjatuhan lagi.

Dan PT Sumarecon TBK telah membeli tanah-tanah nya kepada pemda, kalimat itu alibi, itu bukan Pemda, itu oknum, PT Sumarecon TBK, itu telah membentuk struktur organisasi tindak kejahatan.
Menjual produk cacat hukum, tanah-tanah sah warga dan dibuat HPL plotingan, yang semua itu dikeluarkan oleh Pemdakab Bogor.

Kerjasama anak PT Sumarecon TBK bemper dan beground dilapangan nya PT MCI, PT KJA Golf dan PT Imora motor Honda milik almarhum Muljadi Budiman salah satu tokoh 9 naga, yang sekarang telah meninggal dunia di bulan kemarin.” Ucap penggarap.

Dan masih kata penggarap,” dari hasil komunikasi kami dengan para owner-owner, konsumen dan nasabah mengatakan kepada kami bahwa setelah mereka mengetahui status tanah-tanah yang di beli nya, para owner penanam modal sebelum mereka kesini, ke lokasi mereka juga mengecek status tanah nya ke kantor ATR/BPN di bandung, korwil Jabar, hingga kepada kantor ATR/BPN pusat yang menyatakan bahwa tanah-tanah ini masih sah milik warga, yang salah satu nya tanah tersebut sah milik bapa Jimmi Mamesah.”ungkap owner-owner kepada penggarap.

Owner-owner, konsumen, pengembang dan penanam saham juga menjelaskan kepada penggarap bahwa mereka telah membeli lahan-lahan ini kepada pemasaran PT Sumarecon TBK karena mereka telah tercuci otak oleh marketing PT Sumarecon TBK. Kepada para penanam saham di PT Sumarecon TBK percaya, bahwa PT Sumarecon itu telah membeli tanah-tanah nya kepada Pemda, sedangkan setelah diketahui bahwa status kepemilikan tanah-tanah tersebut masih milik warga setempat, yang hingga saat ini belum dibayarkan PT. Itu alibi saja, dan jika benar Pemda telah menjual tanah-tanah ini, kapan Pemda membayar ganti kerugiannya kepada para pemilik tanah sah.

Dan akhirnya dari hasil investigasi serta bukti pemberitaan- pemberitaan yang dibuat Jimmi Mamesah tersebut, kini menjadi bukti kuat bahwa pemegang kunci Pandora dari semua tindak kejahatan para pelaku mafia tanah, mafia hukum di gunung geulis dipegang oleh Jimmi Mamesah, karena beliau lah sekarang semua menjadi terang benderang, berita-berita yang dibuat beliau berdasarkan bukti fakta akurat yang nyata, karena beliau adalah juga korban nya. Karena selama ini dari 4 desa, banyak nya korban yang telah diperkosa hak nya.

Sehingga banyak korban yang menjadi stres, sakit berkepanjangan bahkan hingga ada yang meninggal dunia.
Karena mereka semua korban selama bertahun-tahun telah terintimidasi oleh oknum-oknum preman bayaran.
Rakyat sebagai tuan tanah atas tanah nya menjadi tertekan.

Dan sebagai pemegang kunci Pandora Jimmi Mamesah yang dari 2021 telah membuat pemberitaan hingga hari ini, sebanyak 889 berita yang telah mempublish, dari media online, YouTube, internet google, streaming, tiktok, Instragram, hingga media cetak, koran, tabloid, majalah dan media elektronik lainnya dari tv dan radio, hingga semua korban menjadikan pemberitaan yang dibuat Jimmi Mamesah sebagai penyemangat dalam memperjuangkan hak sah miliknya.

Banyak nya korban kezoliman dari PT Sumarecon TBK sudah jelas sekali terlihat dimana tanah-tanah milik warga yang belum dibayarkan oleh PT Sumarecon TBK, akan tetapi tanah-tanah warga sudah mereka pasarkan, mereka melaunching dan mengkavling-kavling tanah-tanah warga tanpa mereka membayarnya.

Dan owner-owner, konsumen serta penanam modal semua tertipu oleh marketing PT Sumarecon TBK.
Dan sekarang sudah waktunya selama berpuluh-puluh tahun warga terzolimi dan semua owner-owner, konsumen, dan penanam modal yang tertipu bersatu, berjuang bersama -sama, meminta pertanggung jawaban dari PT Sumarecon TBK, ucap owner-owner kepada penggarap.

Para Owner-Owner pemilik saham di PT Sumarecon TBK, yang telah tertipu pihak Sumarecon, terkait lahan warga yang belum dibayarkan juga mendatangi para kepala desa, di 4 desa namun kades-kades tersebut susah untuk di jumpai.
Owner- owner hanya ingin minta penjelasan terkait maraknya pemberitaan-pemberitaan yang dibuat Jimmi Mamesah melalui sosial media, YouTube dan koran-koran yang kini sudah beredar luas, dan setelah sekian lama nya baru terungkap semua melalui pemberitaan, bahwasanya masih banyak lahan dan tanah-tanah warga yang belum dibayarkan oleh pihak PT Sumarecon TBK.

Mereka sudah menghubungi Evelyn selaku notaris yang menerbitkan sertifikat-sertifkat asli tapi palsu, karena saat ini Evelyn juga tidak bisa di hubungi, info A1 saat ini Evelin CS sudah di tangkap APH.

Padahal jika mereka ingin segera menyelesaikan permasalah nya, sebaiknya dari fihak PT Sumarecon TBK menghubungi atau menemui langsung semua warga pemilik asli tanah dan lahan yang mereka gunakan.
Atau menghubungi Bapa Sofyan Jim Mamesah selaku pemegang kunci kotak Pandora dari PT Sumarecon TBK.

Para kaki tangan dari Gembong 9 Naga Mulyadi Budiman saat ini sudah banyak yang di tangkap APH dan sudah masuk hotel prodeo, salah satunya pelaku Evelyn CS, pemalsu dokumen kepemilikan sah tanah warga di ubah seenak nya tanpa mereka membayar nya.

Salah besar jika para owner itu minta penjelasan dari pihak desa, karena mereka dari RT RW hingga desa adalah juga terbukti sebagai kaki tangan dari Gembong 9 Naga Muljadi Budiman yang notabene Muljadi Budiman sekarang sudah meninggal dunia.

Dan dari Banyak nya saksi yang mengetahui kontrak politik oknum Burhanudin dengan para oknum petinggi- petinggi negri dibantu anggota DPR RI serta oknum Kakan ATR/BPN untuk mempermulus jalan produk HPL nya, produk rekayasa modus 378 kerjasama oknum Burhanudin dengan almarhum Muljadi Budiman tokoh 9 naga dan PT PT properti di Indonesia.
Dari masa jabatan oknum sekda Burhanudin yang banyak melakukan tindak kriminal, mengintimidasi rakyat hingga para notaris-notaris bersih. Oknum mantan sekda Burhanudin telah merusak citra ASN/ Pemerintah, merasa banyak para oknum petinggi-petinggi negri yang Membackup nya dan ada keterlibatan oknum wartawan masuk angin, yang mampu memutar balikan fakta, yang salah menjadi benar dan yang benar dibenamkan.
Dan dari itu semua oknum Burhanudin menjadi lupa diri, sombong dan tinggi hati, merasa mampu segalanya di lakukan dengan uang dan uang.
Dan tanpa di sadari oknum Burhanudin telah di setir dan diatur oleh PT Sumarecon TBK.

Plotingan palsu adalah tindak kejahatan komunis, produk biadab mengeruk kekayaan milik rakyat diperjual belikan tanpa memberikan penggantian atau bayar kerugian kepada pemilik tanah yang sah.
Jelas ini adalah tindak kejahatan para pelaku mafia tanah, mafia hukum yang terkoordinir dan terstruktur.
Para pelaku masing-masing memegang peran penting, dari yang hanya berperan pendukung hingga kepada peran utama sebagai konseptor, otak intelektual dari semua peran dan ini harus di hentikan total, bersih hingga ke akar-akar nya.

Dan kami warga korban dan para penanam modal meminta kepada APH dan pemerintah pusat untuk menindak dan mencabut izin usaha dari PT Sumarecon TBK, mereka-mereka yang telah berbuat zholim bukan saja kepada kami kepada pemerintah saja mereka berani berbuat zholim.
Selama bertahun-tahun PT PT mereka itu tidak membayar pajak.
Mereka hanya mengambil keuntungan dari hasil kekayaan bumi Pertiwi.

Owner -owner pemilik saham Sumarecon TBK tidak bisa berkata-kata ketika membaca pemberitaan melalui koran yang diantarkan langsung ke marketing officer Sumarecon.

Mereka begitu terkejut dengan pemberitaan tersebut yang banyak memuat tentang penipuan yang dilakukan oleh oknum kades,sekdes dan RW nya.

Saat dikonfirmasi dengan pihak aph,melalui humasnya menyatakan bahwa ada pembuatan laporan terkait penipuan yang dilakukan oleh oknum perangkat desa.

Diantara nya yang dibuatkan LP antara lain RW Lukas kabandungan dan RW Koswara.

Yang menjadi pertanyaan kenapa baru sekarang owner itu baru membuat laporan ke pihak aph,apa hanya untuk membuat alibi sekedar cuci tangan.

Sudah terbukti semua kebesaran Tuhan, karena Allah Subhana wata’ A’la, bahwasanya Allah itu tidak pernah tidur, saat nya bumi dan alam ikut bergerak, alam telah marah dan memporak porandakan semua pelaku, satu persatu ditangkap APH dan ada juga yang meninggal dunia di jemput malaikat pencabut nyawa.

Saat nya PT Sumarecon TBK itu hancur berkeping-keping, terkubur dalam lautan, dan yang membuat PT Sumarecon TBK itu hancur oleh sebab hasil perbuatan nya sendiri, siapa yang menanam dialah yang akan menuai nya.
PT Sumarecon TBK memelihara preman-preman 9 naga dan 9 naga lah yang menggali lobang untuk mereka sendiri masuk kedalam nya.

Banyak nya dukungan dan atensi para petinggi-petinggi bersih, para wartawan bersih, APH -APH bersih yang mengawal perjuangan kami, seperti semangat yang diberikan Kapolda Jabar, kementrian ATR/BPN AHY, dan wakil presiden terpilih Gibran Raka Buming Raka, yang terus menyuarakan gebuk, gebuk, gebuk kepada para pelaku mafia tanah, mafia hukum di Indonesia.

Ungkapan dan ucapan terima kasih kami kepada seluruh ASN bersih, wartawan, notaris-notaris bersih, para pemuka agama, kepada tentara Nasional Indonesia dan panglima TNI beserta anggota TNI bersih, Kapolri berserta anggota Polri bersih, Kemenkopolhukam,kementrian ATR/BPN R.I, KPK, kepada bapa Prabowo dan Gibran Presiden dan wakil presiden terpilih 2024 – 2029 dan ucapan setinggi-tinggi nya kepada bapa presiden R.I Insinyur Haji Joko Widodo atas support dan dukungan yang telah diberikan sepenuhnya kepada kami warga korban dan semoga niat serta upaya perjuangan kami menghapus kezoliman di muka bumi, khususnya gunung geulis ini dapat terwujud.

Semoga bumi Pertiwi Indonesia tercinta damai alamnya sejahtera rakyatnya.
Dan segenap wartawan Indonesia bersatu mengucapkan turut berduka cita atas meninggal nya Muljadi Budiman, semoga beliau di terima sang pencipta. Amin.

Dan jika ada oknum yang dengan sengaja mengancam atau mengintimidasi, mengintervensi wartawan itu salah besar, hubungi saya langsung karena saya berbicara ke wartawan ini sesuai dengan fakta serta bukti akurat.
Dan saya Jimmi Mamesah akan bertanggung jawab atas semua isi pemberitaan ini, karena semua alat bukti, foto dan rekaman ada di saya dan semua data fakta serta bukti tindak kejahatan, nama-nama foto, gambar dan rekaman para pelaku lengkap ada pada saya.

Dan saya Jimmi Mamesah akan terus membuat pemberitaan terkait pengungkapan para oknum pelaku, dan apabila ada yang terkait dengan berita yang saya buat ini, serta ingin mengetahui lebih jelas nya dapat menghubungi saya langsung Jimmi Mamesah dengan nomor W.A. 0823-1580-0800.” Ungkap Jimmi Mamesah mengakhiri wawancara. Salam NKRI, NKRI harga mati. Merdeka.( Redaksi )

Tinggalkan Balasan