Seluruh Paguyuban Warga Korban Dan Penggarap Di Wilayah Gunung Geulis Serukan Jimmi Mamesah Sebagai Pahlawan Pemberantas Mafia Tanah, Mafia Hukum

Spread the love

Bogor- (16/02/2024)

Dari ikatan notaris bersih se-Indonesia, APH bersih, ASN bersih, dan seluruh warga paguyuban, petani penggarap, Alim Ulama, tokoh agama, menyerukan 1 suara untuk mendukung bapa Jimmi Mamesah lakukan perlawanan berantas para pelaku oknum mafia tanah, mafia hukum masuk hotel prodeo.

Dari sebelum hari pencoblosan dilaksanakan, beberapa Minggu lalu banyak bermobil-mobil rombongan secara bergantian berdatangan di tanah 70hektar dan 115hektar tanah milik bapak Jimmi Mamesah, dan setelah diketahui para penggarap rombongan tersebut adalah para investor, penanam modal dan pengembang-pengembang yang kena tipu dari PT anak Sumarecon TBK di gunung geulis dan sekitar nya.

Menurut penggarap menyatakan bahwa kedatangan mereka tersebut hanya untuk mengechek dan investigasi kepemilikan sah tanah-tanah disini, yang secara sah, mereka juga para investor tersebut mengakui bahwa tanah yang dibeli nya itu masih sah milik bapak Jimmi Mamesah, karena mereka para investor juga telah melalui pengecekan dari BPN Bogor sampai di BPN kanwil Bandung.

Mereka mengatakan kepada penggarap bahwa mereka adalah korban-korban dari PT Sumarecon TBK. Dan sekarang menurut para investor mereka tengah mengurus hal tersebut kepada APH.”ucap penggarap.

Masih kata penggarap di lokasi gunung geulis mengatakan kepada wartawan bahwa sekarang telah muncul modus baru ada orang-orang dari PT PT datang menyamar ke lokasi lahan di gunung geulis seperti orang yang ingin camping atau berkemah di lokasi lahan 70 hektar milik Jimmi Mamesah dan sekitarnya di gunung geulis, akan tetapi setelah diperiksa penggarap mereka tersebut adalah para penggarap berdasi berbaju PT.

Mereka itu adalah orang-orang dari
PT Sumarecon TBK yang berpura-pura menjadi orang cemping tapi sebenarnya mereka hanya menjaga-jaga, menggali informasi di lokasi.

PT PT penggarap berdasi adalah komplotan gembong-gembong yang bekerjasama dengan PT KAAA abal-abal dengan kuasa hukum nya pengacara preman koprol bambu Endiward Marbun SH bekerjasama dengan oknum panitera kejaksaan, melakukan premanisme aksi jual beli hukum, money Loundry untuk melakukan eksekusi dilahan milik almarhum Niko f Mamesah/ Jimmi Mamesah.

Dan pada saat eksekusi terselenggara tersebut itu berdasarkan gugatan PT KAAA abal-abal dengan yayasan Masyadul Qur’an.
Mereka itu meributkan pepesan kosong, sedangkan tanah tersebut masih sah milik almarhum Niko f Mamesah/ Jimmi Mamesah yang hingga hari ini tanah 70hektar di gunung geulis belum diberikan ganti kerugian nya.

PT MCI, KJA Golf, pemiliknya Muljadi Budiman beground nya PT Imora Motor Honda, bemper dari PT Sumarecon TBK sudah bertahun-tahun lakukan rekayasa modus 378, bayar preman-preman lakukan penekanan, intimidasi dan intervensi kepada warga pemilik sah tanah-tanah yang mereka rampas dan caplok hingga berlangsung bertahun-tahun lamanya, hingga warga korban banyak yang mengalami sakit berkepanjangan, stress, bahkan ada warga korban yang meninggal dunia akibat sakit memikirkan tanah-tanah sah nya di rampas oknum-oknum.

Sama jug seperti pada tanah 65 hektar di golf milik ahli waris almarhum Niko f Mamesah, hingga saat ini tanah tersebut belum juga di bayarkan.

Para pengembang, penanam saham yang telah membeli tanah-tanah tersebut melalui preman lokal, di bawah tangan, dan tidak membeli langsung kepada pemilik tanah nya.

Dan kini seluruh nasabah, penanam modal, PT PT properti atau perorangan yang tertipu meminta dikembalikan dana yang telah mereka berikan tersebut kepada PT Sumarecon TBK, dari tahun 2020 mereka hanya memberikan janji-janji palsu saja, tanpa ada realisasi apapun kepada kami. karena kami baru menyadari yang membuat kasus dan sengketa pada tanah-tanah nya itu adalah PT Sumarecon TBK, karena PT Sumarecon telah menjual tanah, dari membeli tanah-tanah warga itu tanpa membayar ganti kerugian kepada pemilik sah tanah nya.

PT Sumarecon TBK yang banyak orang melihatnya PT raksasa/besar itu bohong, palsu mereka PT yang bermodal dengkul yang menginginkan untung segunung.
Sedangkan secara nyata mereka tidak bermodal, melakukan alibi modus 378, pelanggaran masal pasal 2tujuh2, 3tujuh8, 3tujuh4 dan 4delapan puluh sebagai penadah, guna meraup keuntungan dengan cara tidak halal.

Bagai Iblis Hitam berselimutkan sayap malaikat Terang.
Banyak nya para nasabah, PT PT properti, penanam modal yang menjadi korban buaian janji manis dari PT Sumarecon TBK.
Bahkan kini korban-korban nya sudah mencapai ratusan.” Ucap penggarap dari hasil komunikasinya dengan para nasabah yang tertipu.

Jumlah korban para pengembang diperkirakan sudah mencapai ratusan orang jumlahnya.
Bahkan Minggu kemarin banyak mobil dan orang-orang yang datangi kami penggarap untuk bertanya-tanya.

Dan untuk pelaku perantara/calo/biong lokal preman oknum RW Lukas kabandungan dan rekan-rekan sejawat nya oknum RW Koswara pasir angin dan Bambang.

Yang sekarang oknum-oknum RW dan oknum kades gunung geulis Ruddy bebek telah dikejar oleh APH Pusat, dan Bais dari TNI.
Mereka masuk menjadi DPO APH, dan apabila ada warga yang melihat serta mengetahui keberadaan oknum-oknum tersebut untuk secepat nya melaporkan kepada pihak berwajib terdekat.
Karena saatnya para pelaku masuk ke dalam hotel prodeo untuk mempertanggung jawabkan atas tindak kejahatan yang mereka lakukan.

Dan untuk pelaku penadah nya ada Evelin yang para korban nasabah kerap dipanggil nenek sihir serta Steven anak dari orang kepercayaan dari Muljadi Budiman tokoh 9 naga, yang selama ini menjadi mahluk pengeruk harta turun temurun masyarakat gunung geulis. Tanah-tanah hasil rampas yang mereka kendalikan berdasarkan kerjasama dengan penguasa di wilayah setempat dan para pejabat, petinggi-petinggi negara yang mempunyai pangkat serta jabatan yang dengan leluasa nya mereka lakukan perampasan, pencaplokan dengan dasar plotingan atau SK.

Para pemilik lahan dan petani-petani penggarap menjadi korban atas dasar ketamakan dan keserakahan oknum-oknum serigala berbulu domba.
Iblis Hitam yang menyelimuti dirinya dengan sayap-sayap malaikat Terang.
Tampak baik di depan, berbalik belakang dengan didalam nya yang liar dan buas, karena bisa dengan secepat kilat mereka mampu menerkam tanpa belas kasih, walaupun sebenarnya korbannya tersebut adalah warga nya sendiri.

Masih kata penggarap Kini semua para pelaku oknum-oknum satu persatu sudah ada yang tertangkap.
Dan tengah mengalami proses hukum atas tidak kejahatan nya.
Ini berkat jasa bapa Jimmi Mamesah yang telah berjuang merebut kembali haknya melalui pemberitaan, mempublikasikan para pelaku mafia tanah mafia hukum dari awal 2021 hingga sekarang ini. Bekerjasama dengan persatuan wartawan lintas media Indonesia bersatu, melalui berita online, streaming, medsos, media cetak, tabloid dan majalah lokal hingga pada media internasional.

Perjuangan gigih yang dilakukan Jimmi Mamesah selama 8 tahun merebut kembali hak atas miliknya yang di rampas oleh oknum-oknum yang bermental licik, tega melakukan tindak kejahatan, tidak terpuji untuk memperkaya diri sendiri,” ucap petani penggarap.

Kata penggarap menambahkan,” bahwa bapa Jimmi Mamesah itu seorang nasionalis, mantan wakil koordinator MKGR provinsi Jawa barat, di era tahun 85 ini, juga sebagai Nara sumber warga korban kebiadaban para pelaku mafia tanah, mafia hukum, selama 8tahun, 1bulan tanah nya 70hektar di gunung geulis, penggarap ini mengatakan kepada wartawan,” Jimmi Mamesah telah menyuarakan keras kepada para korban, warga dan para pengembang atau investor disini tidak usah takut atau gentar kepada para pelaku gembong teroris tanah, para mafia hukum, mafia tanah dan siapa pun oknum-oknum dibelakang mereka, karena dibelakang kita ada figur sosok pahlawan kebenaran Jimmi Mamesah.

Tegas nya saya sampaikan sebagai Nara sumber dan korban dari kebiadaban oknum-oknum, dengan seenaknya merampas hak sah rakyat nya sendiri, saat nya sekarang kita bangkit bersama
Usir otak dalang dari semua nya adalah 9 naga, usir 9 naga dan gembong nya dari NKRI, jangan mau kita diperalat mereka, karena yang memerdekakan Indonesia adalah jasa para pahlawan dan rakyat Indonesia.

Terlebih pada pelaku oknum ASN yang terlibat, aparat pemerintah, aparat hukum, oknum notaris-notaris nakal, oknum pengacara abal-abal, koprol bambu, yang kerap lakukan jual beli hukum yang sepatutnya membantu rakyat malah bekerjasama 9 naga menjadi keparat masuk angin, memfasilitasi empuk nya merampas, memperkosa hak milik kami rakyatmu sendiri, malulah kalian para ASN yang bergaji dan berpakaian dari uang rakyat.
Pejabat yang jadi penjahat, dimana hati nurani kalian saat seorang kakan ATR/BPN kabupaten Bogor dari masa jabatan terdahulu hingga yang sekarang menjabat turut menyokong tindak kejahatan mereka, merangkai sandiwara rekayasa berlanjut dan estafet hanya untuk mengendalikan PHP kepada kami korban-korban.

Pertemuan demi pertemuan yang seharusnya dengan mudah diselesaikan di tingkat BPN ini malah dibuat ber episode yang tak ada ujung akhirnya.”ucap penggarap geram.

Dan masih kata penggarap,” saat nya sekarang, semua oknum yang terlibat secepat nya masuk karung, begitu ucapan kepala deputi di Kemenkopolhukam di jakarta dari pertemuan yang dilaksanakan antara korban saya sendiri dengan para oknum-oknum pelaku yang terlibat.
Tidak berhenti disitu saja upaya suap melobi-lobi mereka para pelaku juga dilakukan, mereka menawarkan sejumlah uang, bagi-bagi tanah, dan bagi perempuan hiburan tetapi dari semua tawaran deputi kemenkopolhukam menolak mentah-mentah.

Hingga hasil rekomendasi yang dikeluarkan oleh Kemenkopolhukam hasil rekomendasi kemenkopolhukam nomor – 2267/DN/00.01/07/2023 tanggal 21 Juli 2023 adalah, Kementrian ATR/BPN R.I melalui surat pernyataan kemenkopolhukam nomor B – 2267/D.N.00.01/07/2023 tersebut tentang tanah Gunung Geulis luas 70hektar secara jelas tertulis bahwa tanah yang dimiliki oleh Jimmy Mamesah Niko Mamesah yang dibeli dari masyarakat pada tahun 1972 – 1973, dengan bukti kepemilikan berupa Girik dengan letter C dan persil-nya tahun 73, Warkah 72-73, pembayaran ipeda pajak, gambar hasil plotingan BPN, dan lain lain, serta tanah dikuasai secara fisik dan digarap.

Dikembalikan oleh pemilik sah yaitu Jimmi Mamesah, tersebut diabaikan para pelaku.
Seolah oknum para pelaku itu tidak menghargai keputusan dari Kemenkopolhukam dengan tetap mereka mengklaim pernyataan tersebut tidak benar.

Dan sekarang saat nya yang zholim di berantas, kita basmi bersama sampah-sampah NKRI penghisap darah rakyat, dan wajib hukum nya kita berangus sampai ke akar-akarnya.
Semoga setelah selesainya pemilu 2024 dan telah menghasilkan figur pemimpin harapan bangsa indonesia.

Saya petani penggarap dan atas mandat dari bapak Jimmi Mamesah akan mendukung semua program pemerintah yang baru, karena saya yakin di Indonesia masih banyak sosok figur pemimpin yang bersih, ASN yang bersih, aparat hukum yang bersih, karena saya dan warga korban paguyuban 4 desa dan se-Indonesia meminta secepatnya bertindak tangkap dan adili pelaku-pelaku mafia tanah, mafia hukum yang telah mencoreng citra, Marwah para aparatur pemerintah dan aparat hukum di Indonesia.

Dan saya petani penggarap di lahan Jimmi Mamesah mengucapkan selamat kepada bapak Prabowo Subianto dan mas Gibran Raka Buming Raka atas terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia 2024.
Semoga Indonesia maju, menjadi Indonesia emas.

Dan tidak lupa ucapan terima kasih saya kepada para pemuka agama, alim ulama, rekan wartawan, Kapolri, panglima TNI, KPK, Kemenkopolhukam, kementrian ATR/BPN RI, dan yang tertinggi kepada bapak presiden RI insinyur haji Joko Widodo atas atensi, support serta dukungannya dalam membantu kami memperjuangkan hak kami, semoga ini menjadi amal dan kebaikan untuk semua. Amin,” ucap penggarap mengakhiri wawancara.

Salam NKRI, Salam Satu Hati. Merdeka.( Redaksi )

Tinggalkan Balasan