Bogor,DBestNews.
Malam pergantian tahun Hijriah dari 1445H ke 1446 H tentunya menjadi agenda bersejarah bagi umat Islam.
Ratusan umat muslim mengikuti kegiatan pawai satu juta obor menyambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriah yang berlangsung di sepanjang jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/7/2024) malam.
Ratusan massa ini berjalan di jalur Puncak sepanjang sekitar 10 kilometer,dari simpang Gadog menuju rest area Gunung Mas sehingga kondisi ini sempat menyebabkan kemacetan panjang di jalur Puncak.
Ratusan massa ini mengawali pawai dengan menyalakan obor minyak sambil melantunkan selawat dan lagu islami.
Koordinator aksi pawai obor Habib Iye Al Jufri mengungkapkan kepada media ini mengatakan, pawai obor merupakan tradisi warga Puncak dalam menyambut Tahun Baru Islam yang digelar sejak dahulu.
Menurutnya, pawai ini diawali dengan ratusan umat muslim di titik awal pemberangkatan,namun, di sepanjang perjalanan, jumlah massa yang bergabung akan semakin banyak.
“Umumnya, mereka akan bergabung mengikuti pawai setelah rombongan melintasi perkampungan mereka. Target kita sebanyak mungkin dan semoga masyarakat antusias di setiap gang yang kita lalui, karena mereka sudah menunggu di setiap gang-gang,” ungkapnya.
Pawai obor yang digelar setiap tanggal 1 Muharam ini merupakan tradisi tahunan yang terpelihara sejak nenek moyang. Tradisi ini dahulunya merupakan salah satu kegiatan syiar Islam di Jawa Barat ketika umat muslim dengan antusias menyambut Tahun Baru Islam.
Sambutan masyarakat akan Tahun Baru Islam ini juga harus lebih meriah, seperti menyambut tahun baru Masehi.
“Punya kegiatan malam satu Muharam ini salah satu syiar.
Dengan pawai obor, maka disyiarkan bahwa malam satu Muharam atau Tahun Baru Islam harus meriah. Jangan malam tahun baru Masehi saja yang meriah, tetapi malam Tahun Baru Islam sepi dan sunyi,” lanjutnya.
Pawai obor sempat membuat kepadatan arus lalu lintas di sepanjang jalur yang dilalui. Petugas gabungan sempat menutup sementara jalur dari arah Jakarta untuk memberi kesempatan massa pawai melintas.( Redaksi )