Renja Sekretariat Daerah Kota. Sekda : Wadah Peran dan Fungsi Mengharmonisasikan Pembangunan.

Spread the love

Depok,BestNews.tv.

Renja Setda digelar bertempat di Ruang Edelweisss, Lantai 5 Balai Kota Depok,Rabu (27/2/24).

Forum rencana kerja (Renja) bukanlah kegiatan formalitas, melainkan sebuah keharusan untuk merencanakan sejauh mana peran dan fungsi sekretariat daerah (Setda) yang bertanggung jawab dalam meng-harmonisasikan pembangunan,” ungkap Supian Suri disela acara Renja Setda.

Kembali bang SS, Ia me- analogikan Setda sebagai dirigen yang mengatur irama dari setiap perangkat daerah, mengendalikan semua perencanaan dan pembangunan serta mempertajam program-program yang dikendalikan juga bertanggungjawab penuh, terhadap koordinator perangkat yang berada di bawah kendalinya.Sekda melihat,meninjau dan memahami serta mengevaluasi peran dinas dibawahnya.

“Saya berharap temen-temen, bapak ibu asisten, staf ahli dan Kabag ruang lingkup, kita jangan terkungkung pada lingkup Setda saja. Kita adalah sebagai dirigen terhadap pembangunan se-Kota Depok dengan bidang dan tanggung jawabnya masing-masing,” ujar bang SS.

Sementara itu, Asisten administrasi umum (Adum) Nina Suzana mengatakan, ada tiga (3) isu strategis Setda Depok di tahun 2025 yaitu;
– Masa transisi tahun politik,
– Transisi penyusunan dokumen perencanaan dan Rencana Strategis (Renstra),
– Peningkatan penyelenggaraan pemerintah daerah berbasis teknologi dan informatika.

Menurut penuturan Nina Suzana, pada tahun 2025 akan ada delapan rencana kerja prioritas yang akan dikerjakan, diantaranya ;
Pertama ; Penyusunan Renstra Sekretariat Daerah,
Kedua; Digitalisasi pengadaan barang dan jasa,
Ketiga ; Digitalisasi proses pengajuan produk hukum.
Keempat ; Pengembangan e-Sakip Kota Depok,” tuturnya.
Kelima ; Pengadaan lift di lingkungan Balai Kota Depok.
Keenam ; Pengadaan kendaraan dinas,
Ketujuh ; Pemeliharaan gedung dan kawasan lain seperti gedung, lift juga Depok Open Space (DOS).
Kedelapan ; Pemberian insentif bagi pembimbing rohani.

Asisten bendahara umum,Nina Suzana menambahkan, terkait untuk pemberian insentif bagi pembimbing rohani, jumlahnya bisa seperti tahun kemarin sejumlah 2.000 orang atau bertambah, tandasnya.
( goes )

Tinggalkan Balasan