Rakyat Bersatu Menjungjung Tinggi Kedaulatan NKRI Berantas 9 Naga Dari Bumi Pertiwi

Spread the love

Bogor,DBestNews.com

Seluruh Rakyat Indonesia Bangkit Bersatu Menjunjung Tinggi Kedaulatan NKRI hancurkan hingga berkeping-keping, 9 naga iblis Hitam yang menyamar malaikat terang mereka adalah serigala berbulu domba.

Kabupaten Bogor, 29/03/2024.
Hancurnya PT Sumarecon T.B.K bogor Terkubur Hidup-hidup dilakukan anak PT Sumarecon sendiri yaitu beground dan bempernya dilapangan.
Jika raja nya alibi-alibi modus 378 bukan saja di Sumarecon Bogor melainkan juga Sumarecon yang dimana saja berada seperti di sumarecon Serpong, dengan kasus-kasus yang sama, Bekasi Karawang, bandung dan kelapa gading jakarta.

Saat ini PT Sumarecon TBK datang ke 4, jauh-jauh hari menciptakan preman-preman melalui oknum perangkat desa, dan karena diawal memang berniat licik dan akhirnya PT Sumarecon TBK bekerjasama dengan mantan oknum sekda Burhanudin mengeluarkan HPL dengan intimidasi warga pemilik tanah dengan oknum preman-preman berseragam dan jeger-jeger.

Dan dari hasil investigasi wartawan dan APH -APH bersih menyatakan bahwa sumber nya gembong-gembong teroris tanah munculnya di Gunung Geulis.

Dan hasilnya dari ASN dan APH bersih menyatakan bahwa dana-dana hasil rampok ada di rekening PT MCI, KJA Golf yang pemiliknya almarhum Muljadi Budiman salah satu tokoh 9 naga, yang juga pemilik PT Imora motor Honda kerjasama dengan PT Sumarecon TBK.

Dan ini bukti fakta A1 semua pelaku oknum yang telah menzolimi rakyat selama bertahun-tahun sekarang bukan saja di jemput APH, semua oknum pelaku-pelaku pun saat ini sudah banyak di jemput malaikat maut.

Tokoh pelaku oknum banyak yang meninggal dunia satu persatu, seakan alam juga saat ini sedang bertindak, alam telah mendengar doa-doa rakyat yang terzolimi.

PT Sumarecon TBK, PT bermodal dengkul, merekalah pelaku-pelaku gembong yang paling rawan di gunung geulis.
Hukum alam lah yang kini berbicara, ini bukan perkara uang segala-galanya.
Dan karena inilah orang yang haus uang yang suka melakukan money Loundry dan jual beli hukum dan lainnya.

Dan saat ini sudah waktu nya sekarang Sumarecon di ujung petaka, orang-orang yang sombong, yang merasa punya segala nya, semena-mena mengendalikan sesuatu dengan uang, akan hancur berkeping -keping.

Salah satu perusahaan properti, proyek perumahan mewah di Bogor, Summarecon Bogor, milik PT Summarecon Agung T.B.K, mengalami na’as, karena apa yang mereka tanam itulah yang mereka tuai seperti dikatakan pepatah sudah jatuh tertimpa tangga, akhirnya terkubur hidup-hidup.

Dan nasabah, owner-owner dan pengembang meminta secepatnya pemilik PT Sumarecon T.B.K untuk bertemu dengan pemegang kunci Pandora dari gunung geulis bapa Jimmi Mamesah.

PT Sumarecon T.B.K harus mempertanggung jawabkan semua kepada para pemilik tanah, dan jika tidak ada itikad baik maka siap-siap PT Sumarecon T.B.K akan hancur berkeping-keping.

Karena alam sudah bergerak atas perintah dari Allah Subhana wata’ ala. Saatnya rakyat bangkit dan bergerak bersama-sama untuk gebuk, gebuk, gebuk para pelaku mafia tanah, mafia hukum.

Karena saat nya sekarang bendera merah putih berkibar dan Garuda Pancasila bangkit dari terkubur lama oleh 9 naga, saat nya 9 naga Perampok kekayaan dan perampas tanah-tanah rakyat di Gunung Geulis dan sekitarnya akan kita kubur di tanah Gunung Geulis.

Proyek yang di gadang-gadang, dikatakan telah memiliki modal lahan seluas 500 hektar, mencakup desa Cibanon, Nagrak, Gunung Geulis dan Pasirangin, Kabupaten Bogor A1 tidak dilengkapi dokumen surat kepemilikan tanah yang valid dan sah bahkan dapat dikatakan surat-surat yang dimiliki semuanya adalah bodong, plas atau palsu.

APH yang bersih tidak terlibat, juga nasabah, owner-owner yamg ikut menanam modal mendatangi langsung BPN korwil bandung, lanjut kepada BPN pusat menyatakan bahwa surat-surat tersebut palsu, justru itu adalah produk cacat hukum yang dibuat oleh mantan oknum sekdakab Bogor Burhanudin yang sekarang sudah diberhentikan dan staf, juga kerjasama Kakan dan mantan Kakan ATR/BPN kabupaten bogor.

Terlibat nya organisasi yang melawan hukum, menindas hukum mereka melobi-lobi hukum jual beli hukum

Dan sudah direncanakan jauh-jauh hari, pada saat Muljadi Budiman tokoh 9 naga sebelum meninggal.
PT S.A, T.B.K tidak membeli lahan langsung dari masyarakat pemilik tanah, tetapi melalui perusahaan- perusahaan cangkang, yang ditunjuk PT S.A, T.B.K sendiri diantaranya, PT MCI, KJA dan KAAA. Untuk eksekutor dilapangan ada pelaku Evelin kaki tangan 9 naga dan anak 9 naga steven yang katanya dibantu oknum pejabat & petinggi hingga yang berbintang tinggi di NKRI.

Dan untuk dilapangan ada keterlibatan dengan preman oknum pejabat paling rendah dari oknum RT, RW, hingga oknum kepala desa nya dan satu persatu saat ini oknum-oknum terlibat tengah menjalankan sangsi hukum, tertangkap APH bersih, bahkan ada beberapa oknum pelaku yang sudah meninggal dunia.

Dan yang menjadi tragedi terburuk PT Sumarecon T.B.K adalah semua ulahnya sendiri, sehingga para owner-owner dan pengembang yang telah bekerjasama dengan PT Sumarecon T.B.K melalui rekayasa penipuan, modus 3tujuh8, menipu semua nasabah dan pengembang.
Menjual tanah-tanah dari hasil merampas milik warga, dan menyeret para oknum pejabat, petinggi- petinggi berbintang di negri ini untuk membackup.
Karena PT Sumarecon T.B.K itu penyebab semua kerusuhan yang selama ini terjadi.

Ternyata gembong teroris komunis tanah, para mafia tanah mafia hukum yang terjadi di indonesia adalah berawal dari gunung geulis.
Dengan semua oknum pelaku yang telah dicuci otak oleh 9 naga.
9 naga gembong nya para mafia tanah, mafia hukum di gunung geulis, 9 naga pencipta kerusuhan, 9 naga adalah PT bermodal dengkul yang menginginkan untung segunung.

Untuk mendapatkan lahan dengan menekan harga semurah mungkin. PT MCI, KJA dan KAAA menggunakan cara-cara tidak legal dan cenderung melawan pasal tindak hukum pidana, seperti penipuan dan pemalsuan dokumen surat tanah, intimidasi terhadap pemilik tanah, dan lain-lain nya. Perusahaan ini menggunakan kaki tangannya yaitu para biong tanah, preman tanah, oknum pemdes, oknum Pemdakab bogor, oknum BPN, oknum Dispenda hingga oknum aparat APH lain nya.
Mereka adalah oknum pejabat yang menjadi keparat, masuk angin di cuci otak oleh Para pelaku mafia tanah, mafia hukum

Tetapi sesuatu hal yang tidak terduga oleh mereka, sebagian warga pemilik tanah di Gunung Geulis, ada yang berani dan mempelopori perlawanan, atas terzolimi hak miliknya yang diambil paksa para oknum pelaku, dengan modus dibayar sekali/ DP dan hingga hari ini warga tidak pernah dibayarkan pelunasan nya.

Satu contoh tanah yang jika ditotal seluas 115 hektar di gunung geulis milik Jimmi Mamesah dan 65 hektar di golf milik keluarga ahli waris almarhum bapa Niko f Mamesah, dari 12 sertifikat 4 ada di anak mantan pejabat, dan sisanya ada 8 sertifikat di sulap oknum pengacara koprol Ruddy Yahya yang sebenarnya iblis Hitam bermuka malaikat terang, pencipta surat-surat palsu, yang bangga mengatakan bahwa dirinya di beckup oleh para oknum jendral-jendral berbintang, petinggi-petinggi di NKRI.
Kini masyarakat pemilik tanah yang selama berpuluh -puluh tahun terzolimi, sekarang berani mematok kembali lahan miliknya, bahkan yang sudah berada masuk kawasan proyek perumahan mewah PT Summarecon T.B.K Bogor.
Bahkan pembangunan yang sedang dilakukan pun dihentikan oleh masyarakat pemilik sah tanah nya.
Kejadian tersebut pada akhirnya diikuti oleh seluruh masyarakat pemilik tanah di gunung geulis dan desa-desa lainnya.

Dipastikan PT S.A, T.B.K, mengalami kerugian sangat besar, akibat perbuatan perusahaan yang ditunjuk PT S.A, T.B.K untuk membebaskan lahan dari masyarakat. Konsumen perumahan mulai berdatangan mempertanyakan keabsahan dokumen tanahnya dan sudah banyak yang meminta pembatalan pembelian tanah.

Dan PT PT tersebut anak PT Sumarecon T.B.K sudah merugikan bukan saja kepada rakyat, mereka juga telah merugikan pemerintah dan itu sudah lama sekali, PT PT tersebut tidak pernah membayar pajak.
Dengan keterlibatan semua oknum-oknum pejabat-pejabat, oknum ASN yang berbaju serta bergaji dari uang rakyat

Dan dari pemberitaan yang terus menerus di bombardir dari beragam media, baik media sosial, media cetak hingga media televisi memberikan sentimen negatif terhadap nilai saham PT S.A, T.B.K, sebagai perusahaan induk yang sudah lama IPO. Jika tidak ada penyelesaian yang komprehensif dan legal kepada pemilik tanah yang sah, maka dapat di nyatakan nasib apa yang akan dialami PT S.A, T.B.K, bagaikan sudah jatuh tertimpa tangga.

Dan ini kata Jimmi Mamesah pemilik tanah 115 hektar di gunung geulis, selama 8 tahun 2 bulan terzolimi oleh para pelaku mafia tanah, mafia hukum, tokoh MKGR yang pernah menjabat sebagai wakil koordinator tingkat propinsi Jawa barat, dan di kenal dengan nama Sofyan Jim M Mamesah.” Atas telah terkuak nya Para Pelaku Mafia Tanah, Mafia Hukum Yang dilakukan Oleh Jimmi Mamesah Melalui Kerjasama dengan para wartawan Se-Indonesia dari awal 2021 – 2024 dan diperkirakan sudah terbit kurang lebih 800 lebih update pemberitaan hingga tersebar pemberitaan keseluruhan Indonesia dari media online, Instagram, tiktok, YouTube, streaming, media cetak lokal hingga internasional, media elektronik, tv dan radio, tabloid hingga majalah -majalah mingguan sudah ikut membongkar habis-habisan.
Dan dengan adanya pemberitaan gunung geulis, rakyat Indonesia sekaligus tuan tanah rakyat Indonesia namun dengan adanya struktur organisasi yang berlawanan dengan pedoman, penghayatan, pengamalan Pancasila atau P4, dan UUD 45. Terkuak nya pelaku- pelaku utama hingga para pelaku pendukung para mafia tanah, mafia hukum di Indonesia, khususnya di wilayah gunung geulis Kabupaten Bogor.

Membongkar semua pelaku mafia tanah, mafia hukum mulai dari keterlibatan para oknum pejabat, oknum petinggi-petinggi di negeri ini, sampai pada oknum pelaku ditingkat RT/RW.”ujarnya kembali

Dan dari keterlibatan pelaku Evelin yang sampai sekarang belum bisa di temui karena saat ini pelaku dalam keadaan koma.
Hingga sampai saat ini pelaku Evelin C.S tidak bisa di temui siapapun.” Ucapnya kembali.

Dan dari info A1 bahwa dari awal terbongkarnya para pelaku mafia tanah, mafia hukum di gunung geulis juga terkuak beberapa oknum notaris abal-Abal yang juga ikut membantu para pelaku mafia tanah, mafia hukum dan saat ini semua pelaku sudah di proses secara hukum.
Karena satu persatu pelaku sudah ada yang di tangkap melalui para APH -APH bersih yang ada di NKRI tercinta

Berikut nama-nama pelaku yang sekarang sudah masuk di lapas salemba,
1. Pelaku atas nama Dimas Prasetyo sebagai oknum Notaris
2. Pelaku Jajang sebagai oknum pembantu notaris
3. Pelaku Uki alias Joki sebagai marketing bidang tanah.
4. Pelaku Fani Ardiansyah sebagai tangan kanan notaris.
5. Pelaku Jayadi sebagai eksekutor dilapangan.
6. Pelaku haji ade sebagai pemilik lahan dan sertifikat.
7. Pelaku Steven anak dari 9 naga sebagai pembeli dan penadah.
8. Pelaku Melisa sebagai pembuat sertifikat
9. Pelaku Evelin sebagai pendana yang sekarang masuk rumah sakit karena Koma.
10. Pelaku Veronika asisten nomor 1 dari pelaku evelin yang pada hari senin kemarin meninggal dunia akibat serangan jantung.

Dan dari hasil investigasi yang dilakukan oleh wartawan dan tim Jimmi Mamesah dalam melakukan membongkar para pelaku mafia tanah, mafia hukum, struktur organisasi gelap gembong teroris tanah di gunung geulis serta membongkar praktek tindak kejahatan 9 naga selama ini.

9 naga yang mengatas namakan PT KAAA dan dari hasil laporan tersebut, para pelaku sempat terbaca oleh salah satu wartawan, dan mengatakan bahwa laporan tersebut terlampir dari sebuah pemberitaan yang mana telah tercetak di koran atau surat kabar, media-media yang di keluarkan langsung dari narasumber pemilik tanah 115 hektar di gunung geulis bapa Jimmi Mamesah korban yang telah terzolimi selama 8 tahun oleh kebiadaban para pelaku mafia tanah mafia hukum.

Ada pula para pelaku yang juga menyeret beberapa nama besar tokoh yang terlibat seperti Megawati Sukarno Putri dan Surya Paloh Sebagai Aktor Intelektual di belakang layar sebagai King Maker,
DPR, R.I bernama Happy Hapsoro.

Pak Imam anak buah dari bapa Donny salah satu pejabat BHPT Register Salemba kemarin takut karna pas dilakukan sidak dari Kejagung & kehakiman.

Dan bahwa atas nama pelaku Evelin sampai sekarang belum bisa untuk di temui, karena saat ini kondisi pelaku dalam keadaan koma, setelah asisten pribadinya atas nama veronika meninggal dunia.
Dan sampai saat ini pelaku evelin C.S belum bisa di temui dengan alasan kondisi nya yang mengalami penurunan.

Dan informasi terbaru di kantor PT Sumarecon T.B.K selalu terjadi adanya keributan-keributan, bahkan ada beberapa rumah yang sudah mau jadi di bongkar kembali, dan untuk kejelasan rumah yang dibongkar tersebut siapa pemiliknya. yang jelas di kantor PT Sumarecon T.B.K setiap hari selalu terjadi keributan dari para konsumen, owner-owner dan pengembang yang menuntut uang-uang mereka dikembalikan.
Tak lupa semua konsumen, owner-owner dan pengembang datang dengan sambil membawa potongan berita-berita koran dan YouTube.
Selain itu pula para konsumen, owner-owner dan pengembang meminta kepada pihak PT Sumarecon TBK untuk bertanggung jawab dan bertemu dengan pa Jimmi Mamesah pemegang kunci Pandora dari tindak kejahatan di gunung geulis.
Dan jika dari pihak PT Sumarecon menolak atau tidak beritikad baik untuk menyelesaikan nya, maka seluruh konsumen, owner-owner, pengembang dan para warga korban, paguyuban 4 desa akan bersatu, bergabung meminta kepada pemerintah pusat untuk mencabut izin usaha dari PT Sumarecon TBK. Dan seluruh nya akan mendemo besar-besaran, tidak akan berhenti jika keinginan kami belum terkabul.” Ungkap Jimmi Mamesah menjelaskan.

Pemberitaan dari para APH kepada Jimmi Mamesah pemilik lahan 115hektar di gunung geulis, tersebar kabar bahwa pembuat kerusuhan dan otak dari HPL Pemda A1 adalah oknum sekda Burhanudin, dan segera secepatnya akan dijemput KPK.
Dan kepada semua oknum pelaku yang terlibat secara langsung atau sebagai pelaku pendukung dengan para Mafia Tanah, mafia hukum di Gunung Geulis akan segera ditangkap semua nya, karena target 2024 APH -APH bersih akan babat habis semua para pelaku nya.

Selain itu pula di wilayah Pasirangin oknum RW Koswara yang telah berperan penting atas tanah-tanah warga yang telah di take over beralih kepada para petani penggarap berbaju PT PT.
Kini pelaku oknum RW Koswara tengah menjadi bidikan masyarakat untuk diminta pertanggung jawaban nya.
Dan APH telah menaikan status DPO kepada oknum RW Koswara C.S.” Ucap nya kembali.

Ungkapan dan ucapan terima kasih kami kepada seluruh ASN bersih, wartawan, notaris-notaris bersih, para pemuka agama, kepada tentara Nasional Indonesia dan panglima TNI beserta anggota TNI bersih, Kapolri berserta anggota Polri bersih, Kemenkopolhukam, kementrian ATR/BPN R.I, KPK, kepada bapa Prabowo dan gibran presiden dan wakil presiden terpilih 2024 – 2029 dan ucapan setinggi-tinggi nya kepada bapa presiden R.I Insinyur Haji Joko Widodo atas support dan dukungan yang telah diberikan sepenuhnya kepada kami warga korban dan semoga niat serta upaya perjuangan kami menghapus kezoliman di muka bumi, khususnya gunung geulis ini dapat terwujud.
Semoga bumi Pertiwi Indonesia tercinta damai alamnya sejahtera rakyatnya.
Dan segenap wartawan Indonesia bersatu mengucapkan turut berduka cita atas meninggal nya Muljadi Budiman, semoga beliau di terima sang pencipta. Amin.

Dan jika ada oknum yang dengan sengaja mengancam atau mengintimidasi, mengintervensi wartawan itu salah besar, hubungi saya langsung karena saya berbicara ke wartawan ini sesuai dengan fakta serta bukti akurat.
Dan saya Jimmi Mamesah akan bertanggung jawab atas semua isi pemberitaan ini, karena semua alat bukti, foto dan rekaman ada di saya dan semua data fakta serta bukti tindak kejahatan, nama-nama foto, gambar dan rekaman para pelaku lengkap ada pada saya.

Dan saya Jimmi Mamesah akan terus membuat pemberitaan terkait pengungkapan para oknum pelaku, dan apabila ada yang terkait dengan berita yang saya buat ini, serta ingin mengetahui lebih jelas nya dapat menghubungi saya langsung Jimmi Mamesah dengan nomor W.A. 0823-1580-0800.” Ungkap Jimmi Mamesah mengakhiri wawancara. Salam NKRI, NKRI harga mati. Merdeka

Tinggalkan Balasan