Presiden Terpilih Tahun 2024-2029 Prabowo Subianto Lakukan Gercep Berantas Mafia Tanah Diwilayah Gunung Geulis

Spread the love

Bogor,DBestNews.

Berawal dari rasa empati Prabowo Subianto kepada penderitaan yang dialami warga 4 desa yang selama berpuluh puluh tahun hak sah atas tanah-tanah milik warga setempat dirampas,dicaplok oleh kebiadaban para oknum pelaku mafia tanah mafia hukum wilayah Kabupaten Bogor.

Dan atas hal tersebut Prabowo Subianto pemenang  Pilpres 2024-2029 lakukan langkah gerak cepat untuk amankan lokasi tanah-tanah warga yang selama lebih dari 30 tahun dirampas paksa.

Menjadikan prioritas utama pemberantasan mafia tanah mafia hukum pada pemerintahan baru,tidak menunggu lama atas perintah dari Prabowo Subianto kepada sejumlah personel TNI yang di pimpin Jendral Anang terjun langsung ke lokasi Ginung Geulis,slah satunya adalah tanah milik Jimmi Mamesah.

Adanya  pemberitaan  di berbagai  media,sejak tahun 2021 sampai saat ini  perihal  tanah  milik Jimmy Mamesah,  luas  70 Ha  di  desa. Gunung Geulis,  telah  viral  dan  menjadi  sorotan  seluruh  masyarakat,  di  Bogor  khususnya  dan  Jawa Barat  pada  umumnya,karena Sofyan Jim merupakan mantan Wakil Kordinator MKGR era 1986-1989 sampai saat ini menyuarakan kebenaran dan menjungjung penegakan NKRI membantu masyarakat yang tertindas oleh para oknum mafia tanah mafia hukum selama ini merugikan negara.

Terungkap  bahwa  kasus  yang  serupa  dengan  tanah  milik  Jimmy  Mamesah  di  Gunung Geulis  yaitu  di-HPL-kan  oleh  oknum  Burhanudin  orang  nomor dua  di Bogor,  ternyata  juga  terjadi  pada  tanah- tanah milik masyarakat  lainnya,  khususnya  di  4  desa,  yaitu  desa  Cibanon,  Nagrak,  Pasirangin  dan  Gunung Geulis,  serta  desa-desa  lain  di  Bogor.

Masyarakat  dan  pengembang  yang  merasa   dirugikan  akhirnya  buka  suara.  Ternyata  dilakukan  oleh  oknum-oknum  penggarap  berdasi  berbaju  PT,  bertransaksi  dibawah  tangan  atas  tanah-tanah milik  orang  lain,  hasil  dari  merampas.

 

Perbuatan  berujung  pidana  ini  diawali  oleh  PT  MCI  dan  KJA  milik  Muljadi  Budiman  (MB).  Di lapangan  MB  menggunakan perusahaan  lainnya,  PT  KA AA.

Muljadi Budiman bertindak  sebagai  pelaku  intelektual,  pendana  dan  penadah  untuk  tanah-tanah  yang  berhasil  dirampas  dari  pemiliknya.

Transaksi  pembayaran  dilakukan  oleh  ibu  Elvin,  pengacara  PT  MCI  dan  KJA.   Tanah-tanah yang  dibayarkan  adalah  hasil   merampas,  mengancam,  mengusir  dan  bentuk  intimidasi  lainnya  kepada   pemilik  tanah  dan  penggarap  yang  sah.

Dilakukan   para  preman  yang  dipimpin  oknum  RW  Lukas  Kabandungan,  Lukas  dibekingi  orang  kuat   oknum  Pemda   Burhanudin.

Burhanudin  oknum  di   pemerintahan  dan  Muljadi  Budiman  selaku  pemodal,  diduga  telah  lama  bekerjasama,  membuat  kisruh  permasalahan  tanah  di  desa  Gunung  Geulis  dan  sekitarnya.

Oknum  Burhanudin  yang  kini   menghindar  dan  berada  di  sekitaran  Bandung,  bersama  Muljadi  Budiman,   berlaku  nekad  dan  dapat  dikategorikan  sebagai  bagian  mafia  tanah.

Melihat  potensi  keresahan  yang  terus  berlanjut,  Kemenko  Polhukam  memanggil  seluruh  pihak  yang  terkait  kisruh  ini,  baik  dari unsur-unsur  di  Pemerintahan  Kabupaten Bogor,   PT KAAA   dan  pemilik  tanah  Jimmy  Mamesah.  Mengingat  HPL  diterbitkan  Pemda  diatas  tanah  milik  dan  sesuai  bukti  kepemilikan  dimiliki  oleh  Jimmy Mamesah  maka  kepada   Jimmy  Mamesah,  Pemda  harus  memberi  ganti  kerugian.

Apabila  Pemda  tidak  sanggup  memberi  ganti  kerugian,  maka  Polhukam  akan  merekomendasikan  kepada  Pemda  agar  tanah  dikembalikan  kepada  pemiliknya  yang  sah,  yaitu  Jimmy  Mamesah.

 

Pemilik  berhak  menjual  kepada  pihak manapun  dan  bagi  pengembang,  perorangan  dan lain – lain yang  berminat  tanah  ini,  dapat  menghubungi  Jimmy  Mamesah  di  082315800800,  akan dibantu  hingga  sertifikat.

Jika  PT  KA AA  merasa  dirugikan  maka dipersilahkan  menuntut  ke  oknum  Pemda.  Jimmy  Mamesah  belum  pernah  menjual  tanahnya,  tidak  pernah  menggadaikan  atau  menerima  ganti  kerugian  dari  pihak  manapun.

Mengingat kisruh tanah  ini berada  dalam  radius  10  km  dari  Istana  Bogor,   tempat   Presiden  Republik Indonesia bapak Joko  Widodo  berkediaman  dan  dikenal  sangat  keras  terhadap   mafia  tanah  yang  merugikan  petani  penggarap  dan pemilik  tanah,  penyelesaian  tuntas  harus  dilakukan.  Sekian,salam NKRI dari Sofyan Jim Mantan Wakil Koordinator MKGR 86-89 yang takkan henti menyuarakan hati rakyat yang terjolimi oleh para penindas mafia tanah,mafia hukum,dan dihari kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 Tahun 2024 ,Rakyat harus terbebas dari adanya permpasan tanah oleh para mafia tanah mafia hukum yang menyengsarakan rakyat,Salam Satu hati Merdeka (Redaksi)

Tinggalkan Balasan