Bogor, DBestnewstv.com,
Bogor – Kamis 12 September 2024 bertempat di kator redaksi media DBestnewstv Alamat: Jl. Siliwangi No. 26, Kelurahan, Sukasari, Bogor Timur. mengingat tahun ini tahun politik Rusdi, Kepala Biro Bogor-Sukabumi dari media DBestnewstv.com, menegaskan bahwa wartawan atau pers yang terlibat dalam politik praktis harus segera mundur atau mengambil cuti.
Menurutnya, hal ini sesuai dengan imbauan dari Dewan Pers, di mana setiap insan pers harus memahami bahwa peran mereka adalah menjamin kemerdekaan pers serta memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang berkualitas dan adil.
Mengacu pada Pasal 6 UU No 40/1999 tentang Pers, pers memiliki tanggung jawab besar dalam menyajikan informasi yang tepat dan objektif. Selain itu, Pasal 1 Kode Etik Jurnalistik menegaskan bahwa setiap wartawan harus bersikap independen dan memberitakan fakta sesuai dengan suara hati nurani serta menghasilkan berita yang akurat. “Wartawan harus menyajikan berita yang dapat dipercaya dan benar sesuai dengan keadaan obyektif ketika peristiwa terjadi,” ujar Rusdi.
Lebih lanjut, Rusdi menekankan bahwa wartawan, sebagai komponen utama pers di Indonesia, seharusnya bisa berperan sebagai wasit dan pengawas yang adil dalam pelaksanaan Pilkada.
Karena itulah, seperti halnya ASN, TNI, dan Polri, wartawan perlu membersihkan diri agar tak memiliki konflik kepentingan dalam menyampaikan laporan dan pemberitaan terkait Pilkada dan Pemilu. Dalam survei yang dilansir Edelman dan juga The Economist, profesi wartawan di Indonesia sesungguhnya adalah profesi yang masih dihormati dan publik masih menaruh kepercayaan yang tinggi pada profesi ini.
Wartawan dituntut untuk tidak menyalahgunakan ketergantungan masyarakat terhadap informasi yang disampaikan oleh media. “Ketika seorang wartawan maju sebagai calon dalam Pilkada atau menjadi bagian dari tim sukses, ia telah memilih untuk berjuang demi kepentingan politik pribadi atau golongannya,” tambahnya.
Hal ini, menurut Rusdi, berpotensi menimbulkan konflik kepentingan dengan tugas utama wartawan yang seharusnya mengabdi pada kebenaran dan kepentingan publik. “Wartawan yang memutuskan untuk terjun ke politik praktis sebenarnya telah kehilangan legitimasi dalam menjalankan profesi jurnalistiknya,” tutup Rusdi. (Red)