Bogor, (04/03/2024)
Ketika perjuangan seorang yang terzolimi menjadi perantara dari suara Tuhan untuk membongkar kezoliman yang selama berpuluh-puluh tahun merajalela dari pelosok negeri tercinta Indonesia yaitu Gunung Geulis.
Dan Gunung Geulis yang menjadi pusat satelit bumi terkuburnya 9 naga yang berefek kepada semua 9 naga di Indonesia.
Bangkit nya Garuda Pancasila di Gunung Geulis selama berpuluh-puluh tahun lalu.
Dan sekarang di 2024, sang Garuda Pancasila kepakan sayap nya terbang merdeka berdasarkan pengamalan P4 yaitu silih asah, silih asuh.
Info A1 akurat dan dapat dipercayai, dari para petani penggarap di Gunung Geulis, Intel BIN dan intel-intel APH yang menyamar semua nya mengatakan,”terbongkar nya serta bobroknya PT Sumarecon TBK, itu berdasarkan banyak nya para konsumen, nasabah yang bekerjasama dengan PT Sumarecon TBK melakukan transaksi pembelian tanah-tanah, bermaksud membuka lahan perumahan serta vila-vila mewah tersebut kini semua kecewa dan meminta kembali uang-uang nya.
Berdasarkan semua fakta yang ada mereka kini sudah mengetahui nya.
Dari 1 bulan yang lalu, ada beberapa orang PT-PT yang punya keterkaitan dengan PT Sumarecon TBK, para nasabah, konsumen, dan pengembang mereka semua telah menjadi korban bisnis kotor PT Sumarecon TBK.
Seperti pada kemarin, dilapangan ada beberapa orang yang mengaku dari PT menanyakan kepada beberapa penggarap prihal bapa Jimmi Mamesah.
Mereka menanyakan pada hari apa saja pa Jimmi ke lokasi.
Karena mereka ingin bertemu dengan bapa Jimmi Mamesah.
Entah lah apa maksud serta tujuan mereka tersebut bertanya seperti itu, dan setelah para petani memberikan surat kabar yang dibuat Jimmi Mamesah, orang-orang tersebut cepat-cepat meninggalkan lokasi.
Dan dari banyak nya tanah-tanah warga di Gunung Geulis yang hingga saat ini belum juga di bayarkan.
Tetapi belum ada yang berani membongkar, kebiadaban PT Sumarecon TBK, dari APH, aparat pemerintah, aparat hukum pun diam seribu bahasa.
Bahkan justru yang berani memampang bobrok nya PT Sumarecon TBK itu adalah Jimmi Mamesah.
Karena wajar saja itu terjadi, beliau itu adalah Nara sumber korban rampas, caplok para mafia tanah, mafia hukum, tanah miliknya 115 hektar di gunung geulis oleh kebiadaban PT Sumarecon TBK di kuasai dan di jual kepada PT PT pengembang rumah-rumah mewah dan vila-vila mewah.
Seakan PT Sumarecon TBK itu kebal hukum dan punya kekuatan dari para oknum petinggi-petinggi di negeri ini.
Tetapi Jimmi Mamesah tokoh MKGR, pemegang jabatan wakil koordinator tingkat provinsi Jawa Barat pada era 86 – 89 ini mengetahui semua kebobrokan dan kebusukan pelaku-pelaku, yang ikut berdosa melakukan tindak kejahatan 9 naga, menyeret oknum Pemda kabupaten Bogor.
Oknum-oknum yang berhubungan dengan PT PT berdosa orang nomor 2 di Pemkab Bogor, sekda Burhanudin dan kroni-kroni melakukan tindak kriminal, pelanggaran hukum pasal-pasal seperti penipuan 378, pelanggaran atas tindak kejahatan pasal dari 272, 374 dan 480 sebagai penadah.
Kerjasama yang terbangun selam lebih dari 30 tahun, antara oknum Burhanudin CS dengan gembong Muljadi Budiman tokoh 9 naga, membantu PT Sumarecon TBK menguasai tanah-tanah rakyat Gunung Geulis.
Dan dari para pelaku sendirilah yang telah mengatakan,” bahwa PT Sumarecon TBK yang telah memasarkan tanah-tanah milik warga 4 desa dan salah satu nya adalah tanah milik Jimmi Mamesah 115 hektar, dan tanah milik keluarga almarhum Niko f Mamesah 65hektar di golf oleh PT Sumarecon TBK, yang nanti nya tanah-tanah tersebut akan dibuat perumahan dan villa-villa mewah.
Semua PT nasabah, pengembang terkecoh dengan PT Sumarecon TBK.
Semua peran, rekayasa adalah ciptaan PT Sumarecon TBK dan sekarang mereka merasa tertipu,
Bukan saja hanya tanah milik Jimmi Mamesah 115hektar, keluarga almarhum Niko F Mamesah 65hektar golf yang bersertifikat 8, dan yang 4 sertifikat ada di PT Sumarecon TBK, dan jelas pelaku nya Rudy Yahya.
Serta dengan tanah-tanah milik warga lainnya dari awal hingga sekarang belum juga dibayarkan.
Dan semua adalah dari PT MCI, KJA Golf, milik Muljadi Budiman dan Imora Motor Honda salah satu milik 9 naga.
Jelas tanah-tanah rakyat 10% yang sudah dibayarkan melalui DP dan sampai sekarang sisa pembayarannya warga belum juga ada pembayaran kembali.
Hingga tersiar berita hoax bersumber dari Evelin dan Lukas bahwa Jimmi Mamesah telah menerima pembayaran atas tanah-tanah itu bohong, itu alibi Evelin saja untuk menipu, melempar batu sembunyi tangan lalu cuci tangan.
Jadi yang memecah belah warga, dan membuat kegaduhan, membenturkan rakyat dengan pemerintah itu adalah PT Sumarecon TBK.
Wajar jika sekarang semua petani di 4 desa atas hak sah milik nya tersebut telah mematok kembali tanah-tanahnya, karena mereka semua belum menerima ganti rugi.
PT Sumarecon TBK yang melahirkan PT PT pembuat kekacauan di 4 desa.
Menjadikan warga korban seperti robot, tertutup mata hati dan telinga nya.
Rakyat di bungkam, korban hanya bisa diam dan tak berdaya melakukan apa-apa.
Semua PT Sumarecon TBK di Indonesia, dan yang ada di Cakung, Purwakarta, Bekasi, Serpong, semua nya sama saja, mereka melakukan peti es semua perkara, menjual beli hukum untuk membenamkan keabsahan atas tanah-tanah sah milik rakyat.
PT Sumarecon TBK dengan sengaja menciptakan semua kegaduhan.
Sesuai dengan pemberitaan yang dibuat oleh Jimmi Mamesah dari 2021 – 2024 melalui kerjasama dengan para wartawan Indonesia bersatu melalui pemberitaan-pemberitaan dari media online, streaming, YouTube, internet, google, tiktok, Instragram, media cetak, tabloid dan bahkan hingga kepada media internasional.
Sehingga itu telah membongkar siapa di balik PT Sumarecon TBK, siapa dalang dari kerusuhan, yang membenturkan selama ini rakyat dengan pemerintah.
Dan Jimmi Mamesah lah tokoh pemegang kunci Pandora nya, Jimmi Mamesah lah yang telah membongkar, menguak para pelaku yang telah merugikan indonesia, pelaku-pelaku PT yang tidak membayar pajak dan lain lain nya.
Dan semua itu ada di balik 9 naga,
Berikut kata Jimmi Mamesah pemilik tanah 115hektar di gunung geulis, yang telah terzolimi selama 8tahun 1bulan oleh para pelaku mafia tanah, mafia hukum di gunung geulis, dan ini katanya,” 9 naga yang datang ke Indonesia sebagai pengemis gembel yang kini dengan kelicikan nya telah memutar pengemis gembel jadi penguasa di NKRI.
9 naga yang memulai usahanya tanpa bermodal, merampok kekayaan Indonesia, membuat kesengsaraan rakyat Indonesia, untuk menjadi raja di negeri Indonesia, yang di agung-agung kan para pengikut 9 naga, yang telah mencuci otak para ASN di negeri kita untuk memperlancar bisnis kotor nya, sedangkan rakyat Indonesia sang pemilik sah tanah-tanah nya di kriminalisasi hukum, dikuras habis-habisan oleh 9 naga.
Seperti contoh pada pelaksanaan eksekusi yang dilakukan para oknum panitera PN Cibinong dan oknum pengacara koprol bambu di tanah milik Jimmi Mamesah, tanpa ada yang punya tanah nya mengetahui pelaksanaan eksekusi dilakukan.
Berbisnis kotor, perampok, pencaplok hak rakyat Indonesia melalui PT Sumarecon TBK yang sebenarnya isi nya itu semua adalah ulah 9 naga.”ucapnya.
Dan dari informasi yang saya dapat dari para penggarap dilapangan mereka mengatakan,” bahwa pembangunan PT Sumarecon TBK itu akan berhenti dan akan dilanjutkan setelah lebaran, itu semua adalah hoaks alibi modus rekayasa 378 saja.
Dan ada sekitar kurang lebih 20 orang konsumen yang bolak balik ke lokasi gunung geulis bahkan sampai ke kantor PT Sumarecon TBK dengan membawa koran, dan pemberitaan-pemberitaan. mencari-cari keberadaan Evelin, dan informasi yang kami dapat bahwa Evelin sekarang sudah di tangkap APH.
Dan untuk mencegah terjadinya keributan di kantor PT Sumarecon TBK saat ini di jaga 2 pleton pasukan pengamanan dari TNI Polri.”ucapnya kembali
Jimmi juga menambahkan,” PT Sumarecon TBK penyebab semua dari biang kerusuhan rakyat di gunung geulis, mereka merampok dan mencaplok tanah-tanah rakyat tetapi kemudian berperan seolah rakyat lah yang bodoh, dan PT Sumarecon TBK itulah yang benar.
Sehingga mem viralkan bahwa tanah-tanah PT dikuasai rakyat itu bohong berita palsu penggiringan oleh oknum wartawan masuk angin, dan itu semua adalah modus-modus ciptaan PT Sumarecon TBK.
Sekarang semua sudah terkuak, kunci Pandora yang akan di buka Jimmi Mamesah untuk membuat semua oknum pelaku terbongkar dan fakta nyata bahwa PT Sumarecon TBK itu adalah PT yang bermodal dengkul, inginkan untung se- gunung penyebab nya.
Dan dari Banyak nya orang-orang PT yang menyamar bilang dari konsumen, orang PT yang menyamar dari Pemda dan lain sebagainya.
Mereka orang-orang PT Sumarecon TBK melakukan penyamaran untuk melakukan beragam aktivitas nya adalah agar tidak terekspose media ataupun APH.
Mereka lakukan tipuan mengelabui fihak-fihak dengan tujuan agar mempermudah melakukan kejahatan tanpa terendus pihak berwajib.
Seperti informasi yang disebutkan Kata para Petani penggarap di gunung geulis yang mengatakan kepada saya, mereka tersebut adalah orang awam, yang tau kronologi awal datang nya PT PT di gunung geulis,
Semua itu berawal dari tahun 89.
Pada saat bapa Jimmi beli tanah dari 72-73 di gunung geulis aman-aman saja tidak ada biong-biong, makelar, terlebih preman-preman, dan awal munculnya keresahan tersebut ada di tahun 80, muncul nya PT PT yang awal aman-aman saja berubah menjadi mencekam dengan ada PT Sumarecon TBK disana.
PT Sumarecon TBK mereka melakukan cara bisnis, dengan buat perumahan mewah, villa mewah tersebut bermunculan lah satu persatu kerusuhan-kerusuhan hingga sekarang.” Demikian ucap para petani penggarap.
Selama lebih dari 30tahun rakyat dipermainkan hak nya.
Tanah-tanah milik sah rakyat di kuasai tanpa mereka melakukan pembayaran.
Menguasai tanah-tanah rakyat yang di benturkan dengan pemerintah setempat.
Oknum ASN yang di cuci otak sehingga membantu tindak kejahatan 9 naga yang dengan mudah nya menguasai 4 desa.
Menipu para konsumen, nasabah dan pengembang meraup keuntungan, kekayaan dengan cara biadab.
Melemahkan sistem keadilan rakyat untuk menjadi budak keserakahan para penguasa di negeri kita sendiri Indonesia.
Saat nya kini Jimmi Mamesah pemegang kunci Pandora dari kezoliman 9 naga, yang akan membuka pintu hotel prodeo untuk para pelaku mafia tanah, mafia hukum di Gunung Geulis.
Karena sekarang semua para pelaku 1 persatu telah ditangkap APH bersih dan di tahun 2024 ini gunung geulis harus bersih dari para mafia tanah, mafia hukum.” Ucapnya kembali.
Dan saya Jimmi Mamesah bersama warga korban, paguyuban dan penggarap 4 desa mengucapkan beribu terima kasih dari hati sanubari kami yang amat dalam kepada para pemuka agama, wartawan Indonesia bersatu, para notaris SE Jawa barat, APH – APH bersih, KPK, Kapolri berserta anggota nya, Panglima bersama anggota nya, khususnya anggota Bais TNI, Mentri ATR/BPN RI, Kemenkopolhukam dan yang setinggi – tingginya hormat kami yang terdalam kepada bapak Prabowo dan gibran, presiden terpilih 2024 – 2029, dan kepada presiden RI insinyur haji Joko Widodo atas perhatian, apresiasi, serta atensi dukungan nya kepada kami, semoga atas itu semua menjadi ladang pahala untuk semua nya.
Dan semoga di tahun 2024 tuntaskan semua para pelaku dari biang kerusuhan di gunung geulis.
Jadikan gunung geulis pusat centernya kehancuran 9 naga.
Saat nya sang Garuda Pancasila mengepakkan sayap nya terbang merdeka, dan sesuai dengan amanat Polda Jabar dan Mentri ATR/BPN AHY untuk gebuk, gebuk, gebuk pelaku mafia tanah, mafia hukum di Indonesia, khususnya di Jawa barat dan Gunung Geulis.
Usir 9 naga dan tokoh pelaku utama di balik semua aksi.
Tangkap dan adili semua pelaku perusak NKRI
Maju lah bangsa ku, majulah pemimpin-pemimpin nya, sejahtera lah rakyat nya, indonesia maju, Indonesia emas.
Salam merdeka, salam 1 NKRI.
Karena NKRI harga mati,”ucap Jimmi Mamesah menggebu-gebu.
Dan saya akan terus membuat pemberitaan ini, dan jika PT Sumarecon T.B.K tidak mempunyai itikad baik nya membayarkan hak-hak rakyat, karena hak kami itu absah dan surat-surat mereka palsu, dan plotingan plotingan mereka itu palsu, tras buatan Azis Mahdor, karena sudah melalui pengecekan sampai ke BPN kanwil Jabar bahwa tanah-tanah tersebut tidak ada plotingan nya.
Dan jika ingin koran-koran ini berhenti memberitakan, maka bayar kerugian kami, karena saya akan terus buat berita pengungkapan ini dan jika ada yang terkait dengan berita yang saya buat, serta ingin mengetahui lebih dalam atas pemberitaan ini dapat menghubungi saya langsung Sofyan Jim M dengan nomor W.A. 0823-1580-0800.( Redaksi )