Bogor,DBestNews.Com
Gunung Geulis, (06/02/2024)Ganasnya perilaku biadab para pelaku rampas, caplok tanah-tanah warga di Bogor, khususnya wilayah Gunung Geulis dan sekitarnya, saat ini satu persatu masuk menjadi DPO APH bersih.
Komplotan 9 Naga, yang sebenarnya adalah perusak NKRI, 9 naga yang memang tidak ada di dalam sejarah bangsa kita ini, semakin merajalela di Indonesia.
9 naga tidak ada di kitab-kitab suci agama manapun, tokoh-tokoh 9 naga ada dan muncul dari negara lain masuk ke Indonesia, Iblis Hitam berbalut Malaikat Terang, Raja dari serigala berbulu domba, berpura-pura baik tapi di dalamnya buas beringas.
Karena pemberantasan mafia tanah, mafia hukum sudah menjadi skala prioritas, ini bukan saja tugas APH karena ini sudah menjadi tanggung jawab semua fihak, dan rakyat geram kini turut berjuang untuk memberantas, maka hal-hal yang menyangkut dengan pemberantasan para pelaku mafia mafia tanah tersebut juga menjadikan visi misi para calon presiden dan di debat presiden hal ini telah menjadi debat sengit para calon presiden, bahasan tentang pemberantasan para oknum mafia mafia tanah bukan saja para calon presiden menjadi perdebatan para wakilnya juga sengit berdebat.
Para calon Wakil Presiden di minta tanggapannya dalam penanganan memberantas mafia-mafia tanah jika nanti terpilih, seperti hal dan tindakan kongkrit apa yang akan dilakukan dalam menangani para mafia-mafia tanah, yamg sekarang ini sudah merajalela khusus nya di wilayah Gunung Geulis Kabupaten Bogor.
Ada dari salah satu statemen calon wakil presiden yang mengatakan,”bahwa banyak nya terjadi perampasan hak lahan milik rakyat oleh para mafia tanah, mafia hukum karena sudah mendunia permasalahan ini. karena lemahnya sistem keterbukaan publik, pada Pemda banyaknya oknum yang berasal dari oknum pejabat pemerintahan yang menutupi, bahkan oknum pejabat itu yang menjadi beck pada salah satu tokoh besar di republik yang berkerjasama dengan 9 naga, melakukan loby-loby, money laundry, sehingga semua warga yang menjadi korban semakin terpuruk dan bersikap ketidak percayaan terhadap peran aktif oknum-oknum ASN.” Begitu ucapan dari salah satu calon Wakil Presiden.
Ini yang diungkapkan Jimmi Mamesah pemilik tanah 70hektar di gunung geulis, yang sudah menjadi korban kebiadaban para pelaku mafia tanah, mafia hukum, 9 naga selama 8tahun 1 bulan, dan ini katanya,” ungkapan hati yang saya terima dari tokoh alim ulama, pemuka agama se-Indonesia yang menyampaikan rasa prihatin dan dukungan kepada saya, yang telah menjadikan hikmah dari saya yang menjadi korban kebiadaban 9 naga, kini satu persatu terkuak siapa dalang dari para pelaku rampas, caplok tanah-tanah rakyat selama ini merajalela di 4 desa, khusus nya di Gunung Geulis.
Dukungan alam dan bumi yang sudah diporak porandakan kini tengah membalas karma kepada para pelaku, satu persatu oknum-oknum pelaku yang terlibat mulai menerima azab atas tindak kejahatan yang selama ini mereka lakukan kepada rakyat yang tidak berdosa, karena pa jimmi lah penderitaan rakyat yang selama ini dirasakan mulai terurai benang merahnya.”jelas Jimmi Mamesah menerangkan begitu ucapan para pemuka agama kepada nya.
Dan info A1 di lapangan, ada beberapa petani penggarap yang berada di lokasi lahan 70 hektar di Gunung Geulis milik saya Jimmi Mamesah kerap di tanya-tanya oleh nasabah-nasabah yang terlanjur membeli tanah-tanah dari PT Sumarecon TBK yang ternyata tanah-tanah tersebut cacat hukum dan bermasalah.
Dan dengan adanya informasi bahwa ada oknum wartawan yang di bayar Sumarecon, 9 naga yang mempertanyakan berdasarkan pemberitaan yang di buat Jimmi Mamesah dari awal 2021 hingga hari ini. Oknum Wartawan tersebut adalah suruhan PT Sumarecon TBK untuk melakukan alibi-alibi kotor yang menyesatkan.
Mereka kerap membuat pemberitaan palsu, menyiarkan berita fiktif, hoax atas dasar pemberitaan yang tidak real, membenamkan fakta yang benar-benar terjadi dilapangan, oknum wartawan yang hanya berfikir keuangan saja, dan mereka patuh perintah 9 naga.
Oknum-oknum wartawan seperti ini adalah Perusak NKRI, oknum wartawan yang di bayar untuk memutar balikan fakta NKRI, oknum inilah yang merusak citra dan Marwah seorang wartawan.
Untuk semua petani penggarap berhati hati bila ada oknum wartawan ini, dan himbauan saya kepada semua petani penggarap yang ada dilapangan, jika ada pergerakan yang mencurigakan dari para oknum wartawan, lapor kan atau amankan jangan main hakim sendiri, laporkan keberadaan nya tersebut kepada pihak yang berwajib, APH bersih yang tidak terlibat korupsi dan tindak kejahatan lainnya.”ujarnya kembali.
Dan masih kata Jimmi Mamesah,”semua para pelaku yang terlibat Biadab, kejam, dan tak berprikemanusiaan sosok perusak NKRI, otak dan biang pelaku mafia tanah, mafia hukum adalah Muljadi Budiman tokoh 9 naga, yang kerap melakukan kerjasama melibatkan oknum Babinsa dan Bhinmas, oknum pengadilan dan oknum jaksa, para aparat dan penindak hukum melakukan beck, pengamanan dilahan-lahan hasil caplok kepada rakyat.
Dan sekarang ini Muljadi Budiman tengah mengalami karma, sakit struk dan sudah cukup lama.”ujar nya kembali.
PT MCI, KJA Golf Bemper dari PT Sumarecon TBK, PT Imora Motor Honda, adalah perusahaan bermodal dengkul, menginginkan untung segunung.
Merekayasa modus alibi-alibi 378 atas kepemilikan tanah rakyat.
Menjual beli tanah-tanah rakyat dengan preman-preman lokal, bukan kepada pemiliknya langsung melalui Evelin dan Steven kaki tangan dan anak 9 naga, dibantu Azis mahdor dan oknum Notaris-notaris abal-abal, oknum pengacara koprol bambu, melakukan transaksi dengan warga secara bawah tangan, dengan para penadah-penadah tanah, oknum petani penggarap berbaju PT dan pemilik tanah-tanah tersebut hanya menerima DP dan sisa pembayaran nya hingga kini belum juga dibayarkan.
Dari kerjasama yang di jalin Muljadi Budiman dengan oknum orang nomor 2 di Pemkab Bogor, berinisial BH yang berkolaborasi dengan Kakan ATR/BPN Kabupaten Bogor yang lama dan yang sekarang sudah tidak menjabat lagi, mereka lah yang membuat dan mengeluarkan plotingan palsu tersebut dibantu para oknum notaris Abal-abal lingkaran setan, para pembuat surat-surat palsu, hasil rampas, caplok tanah-tanah milik warga, sertifikat palsu buatan di jalan pramuka.
Dan apabila ada warga di 4 desa yang ditakut-takuti oknum, masuk pada plotingan PT Sumarecon TBK di tanahnya, untuk segera melaporkan Hal tersebut kepada APH bersih, jangan main hakim sendiri, laporkan secepatnya untuk ditindak pidana perorangan, karena plotingan tersebut palsu, cacat hukum dan tidak mendasar.
Tumpas para pelaku gembong teroris tanah, mafia tanah, mafia hukum, dari bumi Indonesia,” ucap Jimmi Mamesah penuh semangat.
Banyak warga yang menjadi korban 9 naga, dan dari banyak nya korban berjatuhan tersebut banyak yang mengalami sakit berkepanjangan, stress hingga ada yang meninggal dunia, miris dan hal tersebut sudah lama berlangsung di 4 desa.
Sama hal yang juga dialami Jimmi Mamesah pemilik tanah 70hektar di gunung geulis, yang sudah 8 tahun hak kepemilikan nya dipermainkan oleh para pecundang-pecundang.
Para oknum pelaku dari pejabat paling rendah hingga pada oknum pejabat petinggi-petinggi di negara ini.
Dari paska kunjungan kerja Mentri ATR/BPN Hadi Tjahjanto ke kantor ATR/BPN kabupaten Bogor kemarin, menyisakan pernyataan khusus dari kementrian ATR/BPN RI tentang pemberian hak prioritas pembuatan surat sertifikat tanah milik Jimmi Mamesah 70 hektar di gunung geulis, tetapi secara nyata hal tersebut ditolak tegas oleh Jimmi Mamesah, dengan alasan bahwa keinginan prioritas juga harus diberikan kepada seluruh warga khusus nya warga korban Gunung Geulis, tanpa harus membeda-bedakan antara Jimmi Mamesah dan warga masyarakat lain nya. Karena kami sama-sama menjadi korban.
Jika saya Jimmi Mamesah di prioritaskan maka saya juga meminta hak yang sama untuk semua warga,”tuturnya dengan tegas.
Dan saat ini juga beberapa oknum notaris yang terlibat dengan 9 naga kini tengah di proses hukum.
Tindak kejahatan membantu 9 naga dalam membuat surat-surat tanah palsu, untuk penguasaan hak milik 9 naga.
Dan informasi yang kami dapat dilapangan banyaknya para nasabah dan pengembang yang
mendesak meminta pertanggung jawaban PT Sumarecon TBK untuk mengembalikan uang-uang mereka sejak tahun 2020, karena mereka telah membeli kavling-kavling dari PT Sumarecon TBK yang secara fakta dilapangan setelah ditelusuri kavling-kavling tersebut tidak ada, yang ada hanya banyak nya spanduk-spanduk PT MCI, PT KJA Golf dan PT KAAA abal-abal yang mengklaim tanah-tanah nya, dan dari hasil pengecekan para nasabah di BPN propinsi bahwa tanah-tanah tersebut masih pemilik sah Jimmi Mamesah.
Jelas ini janggal dan kental aroma tipuan nya,”ujar salah satu nasabah kepada wartawan.
Karena PT Sumarecon TBK tidak punya tanah, walaupun bersertifikat tanah-tanah itu cacat hukum, PT Sumarecon TBK hanya mengaku-ngaku saja, seperti pada tanah Golf 65ha milik keluarga alm Niko f Mamesah, sudah sekian lama nya hingga hari ini belum juga dilakukan pembayaran atau penggantian kerugiannya kepada ahli waris almarhum bapa Niko f Mamesah.
PT Sumarecon TBK, yang katanya PT besar, PT raksasa ternyata itu adalah omong kosong belaka, akal-akalan memiliki tanah, yang ternyata tanah tersebut masih milik warga yang belum dibayar ganti kerugian nya.
Para pelaku adalah ber inisial Azr, dan PT KAAA abal-abal, serta ada Berinisial BR pelaku tipu modus 378, membawa-bawa agama, menipu hingga milyaran nasabah, PT bermodal dengkul modus 378 dibantu aparatur pemerintah yang masuk angin, serigala berbulu domba, pejabat yang jadi penjahat.
Dan para aparatur hukum dan aparat Pemda bersih menjadi geram atas tindakan keji para pelaku tersebut, mereka melakukan intimidasi, kesewenangan, menyalah gunakan pangkat serta jabatan yang mereka emban, mereka lakukan penekanan kepada masyarakat nya sendiri, dan yang paling hina adalah jika oknum tersebut adalah seorang anggota DPR/MPR yang juga ikut terlibat.
Mereka itu oknum perusak-perusak NKRI. Aparat yang masuk angin, mereka telah merusak citra dan Marwah NKRI.
Kami rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, Jawa barat dan 4 desa, warga korban dan informasi yang mulai bermunculan dan bisa dipertanggung jawabkan dimana para pejabat petinggi-petinggi di negeri ini yang ikut terlibat, berkolaborasi dengan 9 naga, yang ingin sengaja menghancurkan NKRI, dan saya Jimmi Mamesah rakyat indonesia yang telah mengungkap menggali semua aktor pelaku dibalik 9 naga, melalui pemberitaan yang saya buat dari awal tahun 2021 hingga hari ini, melalui kerjasama dengan lintas media Indonesia bersatu, media online, YouTube, streaming, tabloid, koran-koran lokal sampai koran media internasional.
Sampai pada 1 keyakinan pada semua pelaku yang terjalin kerjasama dengan 9 naga adalah
masuk nya komunis yang akan memecah belah NKRI.
Iblis Hitam berbalut Malaikat keluar dari neraka yang mampu mempengaruhi penjahat-penjahat, pengkhianat NKRI, para pejabat, petinggi-petinggi NKRI mengambil alih tanah-tanah rakyat, seperti menghisap darah daging nya sendiri.
Karena kami tidak akan terhancurkan, tidak sepeserpun rupiah dapat membeli harga diri Pancasila.
Kami rakyat yang sudah lama menderita akan bersama-sama berjuang memberantas komunis dalam 9 naga.
Kami tidak akan gentar, karena kami didukung TNI, polri bersih, ASN, aparatur pemerintah bersih, dan aparatur hukum bersih.
Siap berantas 9 naga penyokong mafia tanah mafia hukum.
Kami akan berangus semua pelaku, baik pelaku utama sampai pelaku pendukung, dari tingkat paling bawah sampai pelaku di tingkat atas. Karena saatnya kini yang benar katakan benar dan yang salah wajib dipenjarakan.” Ucap Jimmi menggebu-gebu.
Dan saya Jimmi Mamesah dan seluruh warga paguyuban 4 desa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar nya kepada para alim ulama, para pemuka agama se-Indonesia, para wartawan, para pemimpin redaksi dari Tempo, Tabloid, Media YouTube, streaming lokal hingga asia dan internasional, yang turut membantu kami melalui pemberitaan diawal 2021 – 2024, ucapan yang sama kepada APH-APH bersih, TNI Polri, kementrian ATR/BPN RI, Kemenkopolhukam dan kepada bapak presiden RI Ir Joko Widodo, atas atensi, support serta dukungan nya kepada saya dan warga korban 4 desa.
Kami berharap semoga di pemilu 2024 ini, seluruh rakyat indonesia mendapatkan presiden yang terbaik, siapapun yang terpilih nantinya. karena kami rakyat Indonesia wajib mendukung pesta demokrasi ini, semoga damai rakyatnya dan sejahtera rakyatnya.
Dan jika ada oknum yang dengan sengaja mengancam atau mengintimidasi, mengintervensi wartawan itu salah besar, hubungi saya saja langsung karena saya berbicara ke wartawan ini sesuai dengan fakta serta bukti akurat.
Dan saya Jimmi Mamesah akan bertanggung jawab atas semua isi pemberitaan ini, karena semua alat bukti, foto dan rekaman ada di saya semua sudah saya sher kepada APH bersih.
Dan saya akan terus membuat pemberitaan pengungkapan ini, dan jika ada yang terkait dengan berita ini serta ingin mengetahui lebih dalam atas pemberitaan ini dapat menghubungi saya langsung Jimmi Mamesah yang di kenal dengan nama Sofyan Jim M mantan wakil koordinator propinsi Jabar di era tahun 85-86, dengan nomor W.A. 0823-1580-0800.” Ungkap Jimmi Mamesah mengakhiri wawancara. Salam NKRI, NKRI harga mati. Merdeka.( Tim Redaksi )