Bogor,DBestNews.Com
Hancurnya PT Sumarecon TBK di Gunung Geulis 10 kali lipat dari Meikarta karena oleh Ulah Melakukan Modus Penipuan Kepada Nasabah dan Konsumen.
Dan dari banyaknya korban konsumen dan nasabah yang meminta uang nya dikembalikan.
Datang ke PT Sumarecon TBK dengan membawa-bawa koran dan surat kabar lain nya.
Dan yang paling mencengangkan ada kalimat PT Sumarecon TBK bak teroris mafia tanah.
Selama puluhan tahun tanah adat tanah hak sah milik warga 4 desa, yang telah di HPL oleh oknum Burhanudin bekerjasama dengan gembong 9 naga salah satu nya PT KAAA yang abal-abal dan Imora motor Honda milik Muljadi Budiman yang sebenarnya PT KAAA itu hanya simbol saja dan yang sebenarnya ada adalah PT KAAA MCI Agung Kencana, KJA Golf, Dan setelah tanah-tanah sudah dimiliki PT PT penggarap berdasi kemudian di take over kepada PT Sumarecon TBK, dan melalui Muljadi Budiman langsung yang memerintahkan Evelin dan untuk eksekutor dilapangan dilakukan oknum RW, ada lukas, Koswara dan Bambang, dibantu oknum kades Ruddy bebek yang sekarang menjadi DPO warga Gunung Geulis, wartawan, APH dan perorangan yang telah tertipu oknum preman yang berseragam kades, bukan pilihan warga Gunung Geulis melainkan dari kontrak politik bayaran Muljadi Budiman dan oknum camat serta di beck oleh aparat oknum Babinsa dan Bhinmas dibantu preman bayaran dan oknum ormas untuk melakukan intimidasi dan intervensi kepada masyarakat korban di 4 desa dan A1 info ini akurat nyata adanya karena banyak korban yang telah dibunuh hak nya dan diperkosa hak sah milik tanah nya hingga ada yang sakit berkepanjangan dan meninggal akibat stress.
Dari Tanah sah milik Jimmi Mamesah seluas 115hektar di Gunung Geulis, adalah tanah murni, Tanah yang dibeli sejak tahun 72-73 dengan bukti girik, Warkah, Ipeda, pajak, plotingan BPN, blokiran BPN, sudah diakui Polhukam dan instansi negara lain nya dan saksi hidup para penggarap yang siap bersaksi jika dibutuhkan karena masih ada 40 orang saksi yang masih hidup hingga saat ini.
Serta tanah 65 hektar tanah milik almarhum Niko f Mamesah 4 anak almarhum penerus ahli waris di golf dan dari 4 sertifikat ada di anak almarhum pejabat dan 8 sertifikat ada di sulap oknum pengacara PT Sumarecon TBK yaitu Ruddy Yahya dan saat ini 8 sertifikat tersebut ada di tangan Ruddy Yahya.
Dari ungkapan 4 anak almarhum ahli waris bapa Niko f Mamesah menyatakan bahwa, mereka belum pernah menerima penggantian atau kerugian, dari dulu hingga sekarang.
Oknum -oknum itu telah melakukan manipulasi data, dan pihak yang sah pemilik tanah nya sampai hari ini juga belum menerima ganti kerugian nya.
Dan akhirnya Allah berbicara kepada alam, Allah yang telah berikan azab atas karma kezoliman mereka selama ini.
Kejahatan PT Sumarecon TBK sudah saat nya dihentikan APH APH bersih, usir dan tiadakan 9 naga di Gunung Geulis, karena 9 naga datang ke Indonesia bertujuan merampas kekayaan alam milik rakyat Indonesia.
Dan rakyat Indonesia sebagai tuan pemilik tanah yang diadu domba kepada pemerintah bersih.
Dan oknum-oknum pemerintah yang telah di cuci otak oleh 9 naga, berlaku seperti iblis Hitam berbalut malaikat terang, serigala berbulu domba ini secepatnya untuk di tindak.
Saat nya 9 naga harus hengkang dari Indonesia, pelaku tindak kejahatan, merugikan bukan saja kepada warga korban di gunung geulis mereka juga telah merugikan negara karena bertahun-tahun tidak membayar pajak dan semua oknum pelaku yang terlibat dengan PT Sumarecon TBK, 9 naga Muljadi Budiman yang telah mencoreng citra ASN untuk segera di adili.
Dan info dari Oknum Burhanudin banyak nya ASN bersih, BPN, Bapeda bersih di Pemda Kabupaten Bogor dan jajaran jendral -jendral yang mendukung dan mensuport Jimmi Mamesah dalam memperjuangkan hak milik nya.
Mereka kompak mengultimatum PT Sumarecon TBK jika tidak menyelesaikan pembayaran kepada para pemilik tanah di Gunung Geulis, yang salah satu nya adalah tanah 115 hektar milik Jimmi Mamesah hingga batas waktu yang disepakati, maka jika melanggar pihak pemerintah kabupaten Bogor akan membongkar semua tindak kejahatan PT Sumarecon TBK.
Serta membantu para warga pemilik tanah untuk melaporkan kepada pihak berwajib untuk mencabut izin usaha PT Sumarecon TBK.
Dan Kehancuran 9 naga yang di bongkar melalui pemberitaan oleh seorang Jimmi Mamesah dari awal 2021 – 2024, melalui kerjasama nya dengan para insan media di berbagai media massa, seperti media online, streaming, YouTube, internet, google, tiktok, Instragram, majalah, tabloid hingga di koran -koran lokal dan internasional dan dari itu semua mendapat perhatian bukan saja warga korban, masyarakat umum hingga ke seluruh NKRI.
Dan ini kata Jimmi Mamesah korban kebiadaban rampas caplok tanah seluas 115 hektar di Gunung Geulis, adalah tanah murni, Tanah yang dibeli sejak tahun 72-73 dengan bukti girik, Warkah, Ipeda, pajak, plotingan BPN, blokiran BPN, sudah diakui Polhukam dan instansi negara oleh para APH APH kotor dan mafia tanah, mafia hukum selama 8 tahun, 1 bulan dan beliau juga adalah seorang tokoh MKGR menjabat wakil koordinator propinsi Jawa barat di era 86 – 89 ini menghimbau warga korban di Jawa barat khususnya kabupaten bogor di 4 desa agar menahan diri, apalagi saat ini kita akan memasuki bulan Ramadhan, jangan sampai ada oknum-oknum petinggi sampai pejabat di tingkat bawah yang akan melakukan beragam macam aksi untuk membungkam atau intervensi kita seluruh warga korban.
Kita tidak boleh terprovokasi, kita ini warga dan rakyat Indonesia yang patuh pada undang undang jangan terpancing dan jangan mau di adu domba, jangan kita menjelekan pemerintah negara kita sendiri terlebih membenci, karena perjuangan yang sudah kita korbankan bukan saja menguras materi, waktu, hingga darah dan air mata kita, semua telah kita habiskan untuk mempertahankan benteng negeri kita dari komunis dan teroris, mafia mafia tanah yang sekarang bahasa intelektual nya 9 naga.
Karena tidak ada kamus nya Pancasila dari 1 – 5 ada 9 naga di dalam nya.
Pancasila dasar negara kita, P4 landasan kehidupan kita maka kita harus jadikan sebagai pedoman serta junjung tinggi P4 dan pancasila.”ucap Jimmi Mamesah.
Dan info dari wartawan ada salah satu aktor pelaku, mafia tanah di Gunung Geulis yang bekerjasama dengan PT KAAA yang di tunggangi oleh 9 naga dan para mafia hukum dan aparat pemerintah setempat hingga di tingkat pusat ini dalam peran nya AG sebagai pengacara dari tahun 2016 – 2022.di PT KAAA yang telah melakukan penyerobotan lahan-lahan para penggarap di wilayah sekitaran Gunung Geulis, Kabupaten Bogor, yang salah satu tanah nya adalah tanah 115 hektar atas nama Jimmi Mamesah yang mana tanah tersebut sekarang diklaim oleh para pelaku gembong mafia tanah dengan menggunakan plotingan -plotingan palsu yang di buat oleh oknum-oknum, mafia tanah di Pemda, BPN kabupaten Bogor dan akhirnya pelaku AG sekarang masuk hotel prodeo, Kamar gratis, makan gratis dan rompi Orange gratis, akhirnya pelaku tindak kejahatan oknum pengacara AG akan merayakan lebarannya di perumahan gratis pondok Bambu.
Dan ada sosok asisten, orang kepercayaan dari evelin yang telah membantu Evelin untuk melakukan perampasan tanah-tanah di Gunung Geulis, salah satunya milik jimmi mamesah.
Ia mengakui selama menjadi asisten evelin untuk membuat dokumen surat-surat palsu serta melakukan suap membayar para aparat hukum dan preman agar memuluskan kerja dari tersangka Feroni.”ungkap wartawan kepada saya.
Seperti yang di utarakan para penggarap kepada saya bahwa,” di lokasi Gunung Geulis banyak dari konsumen dan nasabah korban dari PT Sumarecon TBK yang bersilahturahmi dan berbicara kepada penggarap.
Mereka mengatakan telah sadar bahwa mereka telah tertipu PT Sumarecon TBK.
Sekarang konsumen dan nasabah telah berani mengatakan yang sebenar-benar nya, bahwasanya tanah-tanah yang mereka beli itu belum dibebaskan dari pemilik aslinya nya, karena dari hasil investigasi kami dan pengecekan langsung ke kanwil ATR/BPN di Bandung bahwa tanah-tanah yang kami beli masih pemilik aslinya Jimmi Mamesah, tidak ada plotingan dan itu kami check hingga kepada di kementrian ATR/BPN, akan tetapi dari pihak PT Sumarecon TBK sendiri tanah-tanah tersebut sudah di pasarkan dan di launching.
Jelas kami tertipu oleh PT Sumarecon TBK.”ucap konsumen menyampaikan kepada penggarap
Dan masih kata konsumen,” Semua konsumen dan nasabah saat ini hanya bisa menyampaikan pesan dan mengingatkan untuk para calon pembeli lahan pada PT Sumarecon TBK itu harus berfikir ulang dan teliti dahulu, jangan terbuai ucapan manis mereka, cukup kami saja yang menjadi korban modus 378 PT Sumarecon TBK itu.
Sekarang semua korban para konsumen dan nasabah telah mendekat dan menyampaikan terimakasih nya kepada pemegang kunci Pandora Gunung Geulis, bapa Jimmi Mamesah yang dengan beraninya mengungkap membuka tabir dari semua aksi biadab para pelaku tindak kejahatan, para mafia tanah, mafia hukum, 9 naga.
Karena kami yakin Jimmi Mamesah adalah pahlawan nya P4. Dan atas perjuangan nya itulah kami menjadi termotivasi berjuang merebut kembali hak-hak kami.”ucap salah satu konsumen kepada penggarap.
Dan sekali lagi Saya Jimmi Mamesah bersama paguyuban, warga korban gunung geulis dan penggarap serta konsumen dan nasabah mengucapkan dari lubuk hati dan sanubari kami yang terdalam kami mengucapkan terima kasih kepada APH APH bersih, tokoh agama, ikatan notaris bersih, wartawan bersih, ASN bersih, anggota dan panglima TNI, anggota dan kapolri, kementrian ATR/BPN RI, kemenkopolhukam, Prabowo Gibran presiden 2024 – 2024 dan yang tertinggi ucapan terima kasih serta hormat kami kepada bapak presiden RI Ir.Haji Joko Widodo. Atas support serta dukungan kepada kami dalam upaya memperjuangkan hak sah tanah-tanah milik kami.
Dan semoga para oknum pelaku yang saat ini telah masuk ke TO, DPO APH secepatnya di tangkap dan masuk ke dalam hotel prodeo atas dosa serta karma yang telah mereka lakukan sendiri.
Dan saya akan terus membuat pemberitaan ini, dan jika PT Sumarecon T.B.K ingin koran-koran ini berhenti memberitakan, maka bayar kerugian kami dan jika ada yang terkait dengan berita yang saya buat, serta ingin mengetahui lebih dalam atas pemberitaan ini dapat menghubungi saya langsung Jimmi Mamesah dengan nomor W.A. 0823-1580-0800